JAKARTA, KOMPAS.com - Marc Marquez absen hampir satu musim penuh karena cedera yang dialaminya pada seri perdana MotoGP 2020. Cederanya sempat semakin parah hingga Marquez membutuhkan operasi ketiga.
Hingga sekarang, belum jelas kapan Marquez akan bisa balapan lagi. Bahkan, disebutkan bahwa pebalap dengan nomor start 93 tersebut akan absen pada sesi tes nanti.
Sejak cedera patah tulang pada lengan kanannya, Marquez mengaku belum pernah latihan menggunakan motor. Namun, terlihat di media sosialnya, Marquez beberapa kali sudah melakukan terapi dan latihan fisik.
"Sangat sulit dari segi fisik dan juga segi mental. Khususnya di sekitar September-Oktober, karena di periode itu, feeling di tangan saya tetap sama. Tidak ada peningkatan. Tidak memburuk, tapi juga tidak ada peningkatan. Saya merasa ada sesuatu yang bergerak di dalamnya," ujar Marquez, dikutip dari Crash.net, Selasa (23/2/2021).
Marquez menambahkan, dia sempat melakukan pengecekan yang berbeda untuk mencari infeksi yang terjadi. Namun, semua analisis dan tes yang saya lakukan menunjukkan negatif.
"Akan tetapi, sesuatu tidak berjalan dengan baik. Para dokter mengatakan, saya harus menunggu. Saya menunggu dan saya melakukan apa yang mereka bilang, tapi yang saya rasakan tetap sama," kata Marquez.
Marquez mengaku dua bulan tersebut sangatlah berat. Namun, sehabis operasi ketiga, setelah 10 hari berada di rumah sakit, Marquez mengatakan mulai ada peningkatan pada lengannya.
"Saya mencoba untuk selalu optimistis dan saya tidak pernah berpikir saya tidak akan balapan lagi. Saya selalu berpikir, kapan balapan berikutnya, kapan sesi tes berikutnya," ujar Marquez.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/02/23/104200615/cerita-marquez-jelang-operasi-cederanya-yang-ketiga-hampir-frustrasi