JAKARTA, KOMPAS.com – Insiden kecelakaan yang terjadi saat bekerja dapat terjadi di mana saja dan kapan saja. Salah satunya seperti yang terjadi di Kelurahan Sukarame, Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur pada Jumat (19/2/2021).
Sebelumnya diberitakan sebuah mobil Mitsubishi Strada Triton terjun bebas ke sungai beserta operatornya, usai dicuci di tempat pencucian mobil di Jalan AW Long Senopati Simpang tiga (Gunung Pendidik).
Diduga karena salah memasukkan persneling, akhirnya mobil tidak dapat dikontrol dan masuk ke dalam Sungai Mahakam bersama korban.
Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), mengatakan, operator cuci mobil dan pemilik mobil diimbau berhati-hati saat memaju-mundurkan kendaraan di area pencucian.
“Biasanya yang mengoperasikan kendaraan saat cuci mobil itu petugasnya. Selain sudah paham posisi roda kendaraan terhadap ram, juga lebih percaya diri,” ujar Sony, kepada Kompas.com (21/2/2021).
“Mengingat memposisikan kendaraan dibutuhkan tingkat presisi yang tinggi agar titik berat kendaraan saat diangkat seimbang dan juga faktor kebiasaan,” katanya.
Ia pun menyarankan, operator cuci mobil yang memposisikan kendaraan milik konsumen adalah orang yang sudah terbiasa cukup lama. Sehingga dapat meminimalisir kecelakan.
“Maka kalau yang mengoperasikan kendaraan adalah pemilik atau orang yang belum terbiasa, dibutuhkan panduan oleh operator yang lain,” ucap Sony.
“Lihat derajat kemiringan, alat dan lebar ram. Kalau enggak yakin jangan, karena butuh skill yang tinggi supaya akurat,” tuturnya.
Sony menambahkan, apabila semua sudah siap dan presisi, gas mobil juga harus diinjak perlahan dan halus. Tujuannya agar koreksi setir bisa dilakukan apabila salah manuver.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/02/21/144100715/triton-salah-masuk-gigi-dan-masuk-sungai-kenali-kendaraan-sebelum-nyetir