JAKARTA, KOMPAS.com – Isuzu Panther resmi dihentikan produksinya di Indonesia mulai Februari 2021. Panther sendiri hadir di Indonesia sejak tahun 1991 dan melahirkan empat generasi, Panther kotak, kotak facelift, Panther kapsul dan kapsul facelift.
Multi purpose vehicle (MPV) Isuzu ini terakhir mengalami facelift sejak masuk generasi Panther kapsul yang dirilis 2004. Sejak itu, sampai akhirnya resmi diumumkan berhenti produksi pada 2021, desainnya relatif monoton.
Kali ini Kompas.com mendapat kesempatan untuk mengetes Isuzu Panther Grand Touring tahun pembuatan 2015. Bisa dikatakan kalau generasi ini merupakan facelift terakhir dari Isuzu Indonesia sebelum pensiun.
Membahas soal desain eksteriornya, tidak banyak perbedaan dari pertama kali Panther kapsul melakukan facelift. Memiliki lampu depan dengan ukuran yang lebih besar, namun masih halogen, begitu juga lampu sein, senja dan kabut yang masih bohlam.
Masih membahas bagian depan, terdapat gril besar dengan aksen krom yang memerlihatkan kesan mewah, mengingat Grand Touring merupakan varian paling tinggi. Begitu juga rumah fog lamp yang dihiasi dengan aksen krom yang melingkar.
Beralih ke fender depan, terdapat over fender yang sewarna dengan bodinya. Over fender ini menyambung, mulai dari bumper depan sampai ke bagian belakang. Kemudian ada ban yang terlihat besar padahal hanya memakai pelek 15 inci berwarna silver.
Secara tampilan dari samping, tidak banyak bahasa desain yang aneh, jadi hanya mengotak saja. Kemudian ada sentuhan krom di bagian cover spion, door handle dan add on body yang memberi kesan mewah pada varian tertinggi ini.
Selain itu juga ada juga tambahan roof rail di tipe Grand Touring ini, sehingga bisa dipasangi roof box jika ingin menambah ruang penyimpanan barang.
Kemudian kita lihat bagian belakangnya, perubahan paling signifikan di facelift terakhir ini adalah dipindahnya ban serep jadi di kolong, bukan di pintu lagi. Walau dipindah, model bukaan pintunya tetap ke samping, bukan ke atas atau model hatch-back.
Di bagian belakang ada tambahan bodi yang mengitari tempat plat nomor, memberi kesan berotot. Kemudian di varian tertinggi ini juga diberikan spoiler serta ada kamera belakang yang dipasang di sisi kiri spoler.
Memang Panther memiliki desain eksterior yang sederhana. Namun, bisa dibilang kalau kebanyakan orang di Indonesia memiliki kenangan tersendiri dengan Isuzu Panther selama hidupnya, selamat jalan Panther.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/02/19/080200315/bahas-desain-panther-grand-touring-yang-monoton-dari-tahun-2000-an