JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya kembali mengingatkan kepada para pengguna kendaraan bermotor untuk mengatur rencana berpergian kembali ketika hendak melintasi kawasan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral di Ibu Kota.
Pasalnya, wilayah tersebut masih diberlakukan arus lalu lintas seiring pembangunan terowongan silaturahmi yang menghubungkan titik terkait sampai 31 Maret 2021.
"Kita sudah memasang spanduk pengumuman soal pengalihan arus di dekat Istiqlal dan Katedral. Diperkirakan, pembangunan selesai sampai 31 Maret 2021," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo di keterangan tertulis, Kamis (18/2/2021).
Sambodo mengatakan, saat kini pihaknya masih menyusun skema terbaik dalam pengalihan arus lalin tersebut.
Tujuannya agar para pengendara roda dua maupun roda empat nantinya tidak terganggu.
Pihaknya juga segera menyosialisasikan skema jalur alternatif yang bisa dilalui setelah memilih skema jalur alternatif yang paling optimal.
“Bila sudah sesuai, akan kami sosialisasikan,” ujarnya.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol Lilik Sumardi menambahkan, sejauh ini rencana pengalihan arusnya ialah kendaraan yang datang dari arah Jalan Banteng Timur ke arah Pasar Baru dialihkan menuju ke Jalan Banteng Barat.
Selanjutnya dari arah Jalan Perwira mau ke arah Pasar Baru dialihkan ke Pejambon.
“Jalan Banteng Timur yang dari Gunung Sahari yang mau ke Pasar Baru dialihkan ke Jalan Banteng Barat. Jalan Perwira yang mau ke Pasar Baru dialihkan ke Pejambon,” ujar Lilik.
Dia berharap masyarakat bisa memaklumi perubahan sementara arus lalu lintas di sekitar Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral karena adanya pembangunan terowongan silaturahmi ini.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/02/19/070200615/ingat-arus-lalu-lintas-di-istiqlal-dan-katedral-masih-dialihkan