Status konsesi dicabut sebab musim lalu KTM berhasil memenangkan tiga balapan dan meraih total delapan podium. Sehingga dianggap tidak perlu keistimewaan lagi.
Meski demikian sebagai tahap akhir dalam peralihannya ke pabrikan non konsesi, KTM diizinkan untuk mengubah desain mesin menjelang musim baru.
Tapi karena imbas pandemi Covid-19, untuk 2021 para pabrikan motor sepakat membekukan pengembangan mesin. Sehingga secara spek mesin motor 2021 tidak beda jauh dari 2020.
Direktur Olahraga KTM Pit Beirer, mengatakan, hal tersebut juga berlaku di KTM. Untuk 2021, pada dasarnya KTM tetap memakai basis mesin yang sudah ada.
"Ini adalah konsep motor yang sama dan bukan mesin baru yang radikal. Kami menyentuh beberapa bagian tetapi kami tidak membuat model yang sepenuhnya baru," katanya melansir Crash.net, Kamis (18/2/2021).
Padahal kata Beirer, jika melihat peraturan yang ada KTM bisa saja mencari celah dan membuat banyak perubahan.
"Jika kami benar-benar menggunakan celah di antara peraturan yang ada, maka sebenarnya kami bisa membangun motor yang benar-benar baru," katanya.
Beirer mengatakan, untuk melakukan pengembangan perlu sumber daya yang besar. Selain itu KTM juga berkomitmen terhadap rencana pembekuan teknis.
"Anda harus memiliki tenaga untuk melakukannya, dan kami berkomitmen kepada rekan kami (pembekuan teknis) bahwa kami akan bekerja sama, dan tidak merusak terlalu banyak materi dan itu apa yang kita lakukan," katanya.
"Jadi kami tidak berencana untuk membuat mesin yang benar-benar baru dan menggunakan momen ini untuk memanfaatkannya," katanya.
Beirer mengatakan, secara konsep KTM RC16 2021 tidak beda jauh dari 2020 yang terbukti sudah kencang. Tapi tentu ada modifikasi agar lebih kompetitif.
"Ini adalah konsep motor yang sama, tetapi yang pasti banyak bagian disentuh. Ada juga sejumlah besar bagian yang tidak dihomologasi (peraturan teknis), yang akan diubah dan dicoba oleh semua orang," katanya.
Jika kalender MotoGP 2021 sesuai rencana yakni setidaknya digelar 19 seri, maka pabrikan non konsesi harus menyelesaikan musim dengan maksimal tujuh mesin.
Musim lalu karena jumlah balapan hanya 14 seri, tim non konsesi hanya mendapat jatah lima mesin, sedangkan KTM yang masih masuk konsesi boleh tujuh kali ganti mesin.
Musim 2021 Aprilia jadi satu-satunya pabrikan yang masuk tim konsesi dan diizinkan sembilan kali ganti mesin. Serta dapat memodifikasi desain mesin sepanjang tahun.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/02/18/185100215/ktm-masih-percaya-dengan-mesin-lama-buat-motogp-2021