Kata Komunitas Soal Mitsubishi Pajero Sport Facelift

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) akhirnya resmi meluncurkan Pajero Sport facelift. Sebelumnya, Pajero Sport terbaru sudah lahir di Thailand sejak akhir 2019.

Terdapat beberapa ubahan pada eksterior, interior, sistem keselamatan, serta fitur dan teknologi SUV ladder frame ini.

Paling mencolok tentu saja ubahan bahasa desain Dynamic Shield terbaru, yang membuat tampilan secara keseluruhan makin modern dan dinamis.

Mengenai fitur, Pajero Sport facelift sudah disematkan Forward Collision Mitigation (FCM), Ultrasonic Miss-acceleration Mitigation System (UMS), serta Blind Spot Warning Lane Change Assist (BSW-LCA).

Tak ketinggalan ada Rear Cross Traffic Alert (RCTA), Electric Parking Brake (EPB), serta Traction Control (ASTC) hingga Brake Auto Hold (BAH).

Urusan mesin, Pajero Sport terbaru dibekali mesin 4N15 berkapasitas 2.4L dengan VGT-Intercooler yang mampu merilis tenaga sebesar 181 ps atau setara 180 tk dan torsi maksimum 43,8 Kgm atau setara 429 Nm.

Naoya Nakamura, Presiden Direktur MMKSI, mengatakan, sejak diperkenalkan sejak 2009, Pajero Sport sudah mendapat penerimaan yang positif dari konsumen Indonesia.

“Kami berharap, model terbarunya mendapatkan penerimaan lebih baik lagi sejalan dengan keunggulan yang sudah semakin lengkap,” ujar Nakamura, dalam peluncuran virtual (16/2/2021).

Kehadiran Pajero Sport facelift tentu sudah dinantikan oleh konsumennya di Tanah Air. Apalagi Indonesia terbilang terlambat mendapat jatah model baru ini.

“Kita agak telat, tapi semoga momentumnya tepat. Karena sekarang lagi pandemi, konsumen pasti agak nahan belanja,” ujar Trijaya Hadiyansah, Ketua Komunitas Pajero Indonesia ONE Chapter Jayakarta, kepada Kompas.com (16/2/2021).

Meski begitu, Trijaya mengapresiasi ubahan pada model baru ini. Menurutnya ubahan pada Pajero Sport cukup bejaban dengan kompetitor seperti Toyota Fortuner maupun Nissan Terra.

Bicara soal harga, Pajero Sport facelift mengalami kenaikan menjadi Rp 502,8 juta sampai Rp 733,7 juta, dari harga sebelumnya Rp 497,9 juta sampai Rp 708,9 juta.

“Overall lebih futuristik, terus jadi mirip Xpander. Tapi soal harga wajar ada kenaikan, karena fitur-fiturnya bertambah,” ucap Trijaya.

Sementara itu, Ferins J Fediaz, salah satu anggota komunitas Pajero Indonesia ONE, juga mengutarakan pendapatnya.

Menurutnya, kehadiran fitur-fitur baru tentu jadi daya tarik lebih baik ketimbang kompetitor. Namun soal desain kembali ke selera masing-masing konsumen.

“Saya pribadi lebih senang desain Pajero Sport generasi pertama. Saat itu Pajero Sport lebih gagah, terasa tampang jipnya. Makin ke sini tampang jip hilang, hilang ciri khasnya, sekarang lebih futuristis,” kata Ferins.