Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[POPULER OTOMOTIF] Estimasi Harga SUV Murah Setelah Dapat Diskon dan Insentif | Berapa Unit Mobil Esemka yang Terjual?

JAKARTA, KOMPAS.com - Insentif PPnBM siap diberikan dalam tiga tahap yang masing-masing berdurasi selama tiga bulan, mulai Maret-November 2021.

Pada tahap pertama, insentif akan diberikan 100 persen dari tarif semestinya. Sementara itu, pada tahap kedua insentifnya 50 persen dan tahap ketiga sebesar 25 persen.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, insentif diberikan kepada mobil dengan kapasitas mesin kurang dari 1.500 cc, berpenggerak 4x2, termasuk sedan, dengan kandungan lokal mencapai 70 persen.

Selain soal estimasi harga mobil baru saat PPnBM 0 persen, ada juga artikel menarik soal berapa banyak mobil Esemka yang sudah terjual.

Penasaran seperti apa, berikut ini lima artikel terpopuler di kanal Kompas Otomotif pada hari Senin, 15 Februari 2021:

1. Ini Estimasi Harga SUV Murah Setelah Dapat Diskon dan Insentif Pajak 0 Persen

Insentif PPnBM siap diberikan dalam tiga tahap yang masing-masing berdurasi selama tiga bulan, mulai Maret-November 2021.

Pada tahap pertama, insentif akan diberikan 100 persen dari tarif semestinya. Sementara itu, pada tahap kedua insentifnya 50 persen dan tahap ketiga sebesar 25 persen.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, insentif diberikan kepada mobil dengan kapasitas mesin kurang dari 1.500 cc, berpenggerak 4x2, termasuk sedan, dengan kandungan lokal mencapai 70 persen.

2. Diproduksi sejak 2019, Berapa Unit Mobil Esemka yang Terjual?

Mobil Esemka kembali menarik perhatian masyarakat setelah banyak yang meminati kendaraan roda empat bikinan PT Solo Manufaktur Kreasi (Esemka).

Pabrik sekaligus diler yang berlokasi di Dusun II, Sambi, Boyolali, Jawa Tengah ( Jateng), ini sudah melakukan produksi massal sejak September 2019.

Selama ini produksi yang dilakukan di pabrik yang memiliki luas 12.500 meter persegi itu masih terbatas untuk tipe Bima 1.2 dan juga Bima 1.3.

Meski hanya terbatas untuk dua tipe tersebut, ternyata kendaraan roda empat untuk segmen niaga tersebut mendapatkan respons yang cukup bagus oleh masyarakat.

3. Estimasi Harga Honda Jazz dkk Setelah PPnBM 0 Persen dan Diskon

Insentif PPnBM yang diumumkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto turut mencakup mobil-mobil di segmen hatchback dan sedan.

Namun yang harus diperhatikan, insentif diberikan kepada mobil dengan kapasitas mesin kurang dari 1.500 cc, berpenggerak 4x2, termasuk sedan, dengan kandungan lokal mencapai 70 persen.

Rencananya pada tahap pertama, insentif akan diberikan 100 persen dari tarif semestinya. Sementara pada tahap kedua insentifnya 50 persen, dan tahap ketiga sebesar 25 persen.

4. Estimasi Harga Hatchback Setelah Dapat Insentif Pajak 0 Persen, Baleno Tetap Mahal

Pemerintah memberikan insentif terhadap industri otomotif dalam negeri sebagai upaya pemulihan ekonomi nasional (PEN) di tengah pandemi virus corona alias Covid-19.

Relaksasi tersebut berbentuk keringanan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) yang berlaku secara bertahap mulai 1 Maret 2021.

Tentunya langkah ini diharapkan mampu merangsang daya beli masyarakat sehingga produksi manufaktur otomotif bisa mencapai 81.752 unit secara bertahap atau senilai Rp 1,4 triliun sebagai pemasukan negara.

5. Dapat PPnBM 0 Persen dan Diskon, Harga Low MPV Bisa Semurah LCGC

Insentif PPnBM untuk pembelian mobil baru telah diumumkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, pada Kamis (11/2/2021).

Dalam keterangan resminya disebutkan bahwa insentif PPnBM diberikan kepada mobil dengan kriteria tertentu.

Airlangga mengatakan, relaksasi akan diberikan kepada mobil penumpang 4x2, termasuk sedan dengan kubikasi mesin kurang dari 1.500 cc, dengan kandungan lokal 70 persen.

https://otomotif.kompas.com/read/2021/02/16/060200515/-populer-otomotif-estimasi-harga-suv-murah-setelah-dapat-diskon-dan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke