Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Tepat Rawat Riding Gear di Masa Pandemi

JAKARTA, KOMPAS.com - Meningkatkan pola hidup bersih dan sehat bisa dilakukan juga dari perlengkapan berkendara (riding gear) yang digunakan sehari-hari. Tentunya, agar riding gear tidak menjadi tempat bersumbernya virus dan bakteri.

Helm, jaket, sarung tangan, dan sepatu, umumnya adalah riding gear yang digunakan sehari-hari dan akan cepat kotor karena sering digunakan. Dengan menjaga kebersihannya, tak hanya mencegah datangnya penyakit, tapi juga meningkatkan kenyamanan berkendara.

"Banyak pengendara sepeda motor langsung menyimpan perlengkapan berkendaranya, seperti jaket, helm, dan sarung tangan. Bahkan, ada yang menyimpan di tempat yang tidak semestinya," ujar Ludhy Kusuma, Safety Riding Development Section Head PT Daya Adicipta Motora, dalam keterangan resminya.

Ludhy menambahkan, kebiasaan tersebut dapat merusak riding gear. Sebab, keringat masih menempel di permukaan lapisan kulit dari perlengkapan tersebut. Apalagi pada saat kondisi hujan, sehingga membuat jaket, sarung tangan, dan sepatu, menjadi basah.

Saat riding gear basah, baik karena keringat atau kehujanan, sebaiknya dikeringkat terlebih dahulu. Setelahnya, baru disimpan di ruangan yang terbuka dengan kondisi cahaya lampu yang cukup.

"Tujuannya agar tetap menjaga kondisi ruangan tetap hangat yang membantu perlengkapan berkendara tersebut cepat menjadi kering. Namun, jika kondisi perlengkapan tersebut dalam kondisi yang kering cukup dibersihkan dengan menggunakan lap yang bersih," kata Ludhy.

Sementara untuk helm, cukup dilap saja bagian luarnya, khususnya bagian kaca atau visor. Sebab, kotoran yang menempel pada visor dapa menimbulkan jamur.

“Untuk bagian dalam dari helm yang bisa dibuka sebaiknya dijemur dan dibersihkan agar kering dari keringat setelah berkendara,” ujar Ludhy.

Perlu diingat, menjaga kelembaban riding gear juga tak kalah penting, agar tidak cepat rusak. Riding gear yang kelembabannya tidak dijaga dapat terkelupas atau kaku karena terlalu kering. Apabila terlalu lembab juga berpotensi menimbulkan jamur atau bakteri.

Boleh saja gunakan pengharum, tapi sebaiknya yang memang khusus untuk riding gear. Beberapa pengharum dapat menjaga kondisi kelembaban permukaan riding gear.

Jika perlu, gunakan cairan disinfektan untuk membersihkan riding gear. Bisa dengan cara dilap ke bagian-bagian yang dirasa sering disentuh.

“Dengan momen seperti sekarang ini, penting bagi setiap pengendara untuk tetap menjaga kesehatan dengan cara memahami bagaimana merawat riding gear dengan baik dan benar,” ujar Ludhy.

Bersihkan riding gear secara rutin, agar kebersihannya dapat terjaga dan riding gear pun bisa awet.

https://otomotif.kompas.com/read/2021/02/15/100200515/cara-tepat-rawat-riding-gear-di-masa-pandemi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke