JAKARTA, KOMPAS.com - Kepindahan Valentino Rossi ke Petronas Yamaha SRT selama satu tahun untuk musim 2021 menuai berbagai tanggapan. Apalagi jika performanya belum bisa membaik.
Sebagaimana diketahui, pebalap senior tersebut akan menjalani debut di tim satelit Yamaha bersama anak didiknya sendiri, Franco Morbidelli. Kondisi ini bisa menjadi kartu as sekaligus bumerang.
Sebab, mempertimbangkan usia Morbidelli yang masih muda dan penuh jiwa kompetitif, Rossi harus bisa berkontribusi secara baik. Tidak seperti saat berlaga di MotoGP 2020.
"Sudah sangat jelas bahwa pebalap muda seperti Morbidelli sangat ingin memenangi balapan. Jika Rossi menghalangi jalannya, dipastikan situasi itu akan menjadi kacau," kata Pengamat MotoGP Carlo Pernat dilansir GPOne, Minggu (15/2/2021).
Maka, The Doctor, julukan Rossi, harus segera menuntaskan berbagai permasalahannya di sirkuit. Setidaknya, bisa menghabiskan waktu penuh dan mendapatkan poin.
Meski sadar betul risiko ini benar-benar bisa terjadi di MotoGP 2021, Pernat tetap yakin Rossi mampu menghindarinya.
Kecerdasan Rossi dinilai Pernat menjadi poin penting yang bakal membuat situasi kacau itu dapat dihindari.
"Semua tergantung kecerdasan Valentino Rossi dan dia adalah pebalap yang cerdas," ungkap Pernat.
"Tetapi, saya pikir situasi kacau ini tidak akan terjadi. Morbidelli akan memperlakukan Rossi sebagai musuh dalam balapan. Yah, bakal selalu ada tensi di sana dan sebenarnya itu adalah hal yang normal," ujarnya lagi.
Soal menjadi rekan setim Rossi pada MotoGP 2021, Morbidelli sebenarnya sudah memiliki harapannya sendiri.
Rider asal Italia itu berharap bersanding dengan Rossi dapat membuat situasi menjadi lebih santai.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/02/15/074200315/valentino-rossi-bisa-menjadi-penghambat-di-petronas-srt