MAJALENGKA, KOMPAS.com - Kasus kendaraan tersesat baru saja terjadi di Majalengka, Jawa Barat. Satu unit Toyota Avanza dengan nomor polisi Z 1167 LD, dilaporkan tersesat di hutan Gunung Putri Majalengka, pada Jumat (12/2/2021) sekira pukul 23.00 WIB.
Seperti dikutip Kompas Regional, Avanza tersebut dikemudikan Enjang Imron (49), dan di dalamnya terdapat tujuh orang penumpang, yang salah satu di antaranya balita berusia tga tahun. Mereka tersesat dari perjalanan menuju Tasikmalaya.
"Akibat dari kabut tebal dan hujan yang cukup deras kemudian pengemudi belum mengenal jalan," ujar Paur Subbag Humas Polres Majalengka, Aipda Riyana, melalui keterangannya kepada Kompas.com, Sabtu (13/2/2021).
Riyana menjelaskan, Avanza tersesat tersebut berada di lokasi kejauhan berjarak lima kilometer dari jalan utama. Mereka tersesat di hutan tersebut selama tiga jam dan akhirnya ditemukan warga yang melapor polisi.
Peta Digital
Salah satu kedala bila mengemudi ke satu lokasi yang belum pernah dikunjungi sebelumnya, dalah soal soal rute.
Bicara era digital, saat ini mobil-mobil modern yang dijual sudah dilengkapi sistem hiburan canggih. Ada yang sudah terintegrasi sistem navigasi yang dengan mudah bisa mengarahkan pengemudi ke mana pun ia mau.
Namun, bagi pemilik mobil yang belum punya fitur ini, tetap bisa memanfaatkan aplikasi digital pada ponsel, berupa peta digital yang juga memberikan navigasi.
Bagaimana cara pengemudi baru memanfaatkan aplikasi ini, agar efektif bisa dimanfaatkan ketika lagi mengemudi, simak penjelasan berikut ini.
“Yang harus dilakukan pertama yaitu, sebelum berjalan, pelajari dulu rute yang akan dilewati. Jadi ketika diperjalanan sudah mengetahui titik-titik tikungan dan nama jalan yang akan dilewati,” kata Marcell Kurniawan, Training Director The Real Driving Centre (RDC), kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Kedua, usahakan untuk tetap fokus melihat ke arah jalan, jangan selalu lempar pandangan ke layar ponsel untuk melihat arah tujuan yang ditampilkan, karena berbahaya.
Pengemudi bisa lebih fokus ke perintah suara yang keluar beriringan dengan arah yang dituju dari aplikasi maps, sehingga konsentrasi ke jalan tidak terganggu.
“Jika melewati jalan yang salah atau salah ambil tikungan, jangan panik dan berhenti di tempat yang tidak aman. GPS akan mencari rute baru, jadi tak perlu mundur untuk kembali ke tikungan yang terlewat,” ucap Marcell.
Usahakan ketika ingin berhenti untuk mengecek aplikasi maps, berhenti di tempat yang aman dan perhatikan situasi di sekitar kendaraan. Jangan sampai mengganggu pengguna jalan lain dan membahayakan diri sendiri.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/02/14/113938215/avanza-bawa-sekeluarga-tersesat-di-hutan-begini-tips-baca-peta-digital