Kawasaki KZ200 Binter Merzy Dibangun dari Mimpi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah mimpi janganlah hanya menjadi angan-angan semata, tapi hendaknya diwujudkan. Terdengar mudah untuk diucapkan, tetapi sulit dilakukan. Namun, bukan berarti mustahil untuk dicapai.

Hal tersebut dibuktikan oleh Raka Pawitra, pemilik Kawasaki KZ200 Binter Merzy, bergaya chopper ini. Berawal dari mimpi ingin punya motor bergaya chopper, sampai pada akhirnya dia bisa membangun motor chopper miliknya sendiri.

"Gua pilih mesin Kawasaki Binter KZ200 ini karena mesin ini memiliki bentuk yang gagah, mesinnya berdiri seperti mesin besar pada umumnya dan terbaik di kelasnya menurut gua dibandingkan kompetitor lainnya yang mesinnya agak miring dan membuat si motor kurang estetik," ujar Raka, dalam keterangan resminya.

Selain itu, mesin KZ200 juga dinilai sebagai mesinyang terbaik di masanya dibanding kompetitor sekelasnya. Banyak yang mengatakan bahwa mesin motor pabrikan Jepang ini menghasilkan suara yang khas layaknya motor Eropa.

Raka menganggap kondisi awal motor kurang menarik untuk dilihat, dengan rangka standar dan sokbreker ganda di belakang. Meski sudah bergaya chopper, namun kurang mengesankan motor yang mewah dan estetis.

Perlahan motor custom ini dibangun oleh Omen Garage hingga penampilannya seperti sekarang. Motor yang diberi nama "Cabiru" ini terlihat lebih maksimal dengan konsep traditional chopper.

Mulai dari mengganti rangka, mengubah tangki, custom segitiga, pelek, setang, dan lainnya. Sampai akhirnya bisa mengubah total tampilannya.

Chopper ini dibalur dengan warna biru tosca di bagian rangka dan biru glossy untuk bagian tangki. Sedangkan sepatbor, dihiasi dengan hand painting motif flame untuk memberikan kesan sangar.

Sentuhan akhir adalah lapisan krom pada bagian detailnya agar semakin manis dilihat. Hasilnya pun sangat memuaskan, karena tak hanya tampilannya yang menarik untuk dilihat, tapi juga menyenangkan untuk dikendarai, itulah yang terpenting.

"Gua puas banget dengan hasilnya hingga dipajang di beberapa acara lokal di Sukabumi dan Bandung. Chopper ini sangat fun to drive dan gua bangga memiliki motor ini dan bisa mempelajari kulturnya," kata Raka.