Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pahami Alasan Pengendara Motor Jangan Dekat-dekat Truk atau Bus

JAKARTA, KOMPAS.com – Sepeda motor merupakan kendaraan paling banyak yang ada di jalanan. Namun, karena bentuknya yang ramping, kadang tidak terlihat oleh kendaraan besar atau bahkan terbawa angin.

Pertemuan motor dengan truk kerap terjadi di jalanan provinsi maupun kawasan pelabuhan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika sedang berkendara dekat dengan kendaraan besar.

Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani mengatakan, beberapa hal yang harus diingat saat dekat dengan truk atau bus yaitu blind spot mereka sangat besar, usahakan jangan terjebak pada posisi tersebut.

Blind spot pada truk atau bus sekiranya ada di sisi kiri dan kanan dari kendaraan, di depan, dan tepat di belakang. Pada posisi tersebut, pengendara motor pasti tidak terlihat oleh sopir truk atau bus.

“Cara memastikan tidak masuk area blind spot yaitu dengan melihat ke arah spion truk atau bus. Jika terlihat wajah sopirnya, berarti tidak masuk ke area blind spot dari kendaraan tersebut,” kata Agus kepada Kompas.com belum lama ini.

Selain itu, ketika truk diam, jangan juga diam di sampingnya. Khawatir truk yang oleng, lalu jatuh ke sisi samping, sehingga bisa mencelakai pengendara motor. Belum lagi jika truk sedang bergerak, jangan terlalu lama ada di sampingnya.

“Pada kecepatan tinggi, hati-hati kalau motor ada di dekat kendaraan besar. Tekanan angin dari kendaraan tersebut bisa mengganggu keseimbangan sepeda motor. Angin akan sangat terasa kalau ada di dekat kendaraan besar,” ucap Agus.

https://otomotif.kompas.com/read/2021/02/11/100200915/pahami-alasan-pengendara-motor-jangan-dekat-dekat-truk-atau-bus

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke