JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat MotoGP Carlo Pernat, membuat pernyataan yang cukup mengejutkan terkait cedera yang dialami pebalap Andalan Honda, Marc Marquez.
Pernat curiga, pebalap yang mendapat julukan The Baby Alien itu tidak jujur tentang penyebab cederanya.
Seperti yang sudah diketahui, Marc Marquez mendapatkan cedera patah tulang humerus kanan pada seri pembuka MotoGP 2020 di Jerez. Dirinya langsung menjalani operasi di Hospital Universitari Dexeus, Barcelona, untuk menanamkan plat titanium.
Selang beberapa hari setelah melakukan operasi pertama, Marc Marquez nekat dan mencoba turun di MotoGP Andalusia. Namun, usai balapan di sesi latihan ketiga Marquez mendapati lengannya memar dan bengkak.
Saat hendak berlaga di MotoGP Ceko, Marquez justru kembali mengalami nasib buruk. Platnya patah saat Marquez mencoba membuka jendela rumah.
Terkait insiden terakhir, Pernat mengaku bahwa kini Honda mulai menginvestigasi cedera yang dialami Marquez secara lebih dalam hingga melakukan analisa secara rinci terhadap semua kelalaian yang mungkin terjadi di sekitar cedera Marquez.
Sebab, Pernat curiga, pelat operasi pertama Marquez rusak bukan karena terkait insiden buka jendela, melainkan karena pebalap berusia 27 tahun itu mengendarai motor tanpa diketahui oleh Honda.
"Honda sedang menyelidiki kejujuran Marquez, ini bukan soal keputusan dokter yang membiarkan dia membalap.“ ujar Pernat dikutip dari Motosan, Rabu (3/1/2021).
“Saya jelaskan, Honda sedang melakukan investigasi soal insiden jendela, karena masalahnya mungkin tidak berasal dari sana. Saya pikir, Marc sempat naik motor dan Honda tidak mengetahui hal tersebut,” tambah Pernat.
Jika Marquez terbukti berbohong, bukan hanya nasib buruk di MotoGP 2021 yang akan diterimanya karena tidak bisa membalap lantaran cederanya. Namun, Marquez bisa saja terkena sanksi dari Honda.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/02/03/074200615/marc-marquez-dituding-berbohong-soal-insiden-buka-jendela