JAKARTA, KOMPAS.com - Aki menjadi salah satu komponen yang cukup vital pada sepeda motor. Secara fungsi punya tugas sebagai sumber daya untuk menggerakkan starter, serta menyimpan dan menyuplai listrik untuk komponen lain.
Untuk diketahui, aki juga memiliki spesifikasi khusus. Serupa seperti pelumas yang mempunyai kode tertentu seperti SAE 10W-40, maka aki juga punya kode semisal 12 V-9 Ah/10 hr dan sebagainya.
Mengutip buku “Sepeda Motor Listrik” yang disusun oleh Buntarto keluaran 2016, ada cara membaca spesifikasi pada aki. Selama ini yang sering tertulis memiliki nilai voltase (V), amperhour (Ah) dan hour (Hr).
Sebagai contoh, pada aki tertulis 12 V-12 Ah/20 hr maka hal ini mengartikan, jika aki tersebut dipakai habis dalam kurun 20 jam kapasitasnya adalah 12 Ah. Namun jika dipakai habis kurang dari 20 jam maka nilainya kurang dari 12 Ah.
“Dengan kata lain 12V-12 Ah/20 hr artinya aki tersebut awet dipakai jika kapasitas dihabiskan minimal dalam waktu 20 jam atau lebih. Jadi pilihlah aki yang memiliki nilai hr sekecil mungki,” tulis Buntarto pada buku tersebut.
Voltase
Voltase adalah perbedaan potensial listrik antara dua kutub dalam rangkaian listrik. Sederhananya volt merupakan satuan untuk tegangan listrik. Dalam teknik kendaraan, voltase sangat erat kaitannya dengan jumlah baterai atau aki.
Amperhour
Ah adalah satuan kapasitas aki atau amper yang mampu dialirkan dalam waktu 1 jam. Ah diibaratkan sebagai tangki penampungan. Namun bukan berarti sebuah aki berkapasitas 10 Ah hanya mampu mengeluarkan daya maksimum 10 Ah.
Setiap jenis aki memiliki kemampuan mengeluarkan A (amper) yang bisa melebihi Ah miliknya. Misalkan aki mobil 45 Ah mampu mengeluarkan arus mencapai 210 amper ketika starter mesin.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/01/26/152100915/mengenal-spesifikasi-aki-sepeda-motor