Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kenali 5 Faktor Penyebab Pelek Mobil Peang

JAKARTA, KOMPAS.com - Setiap pelek bisa saja mengalami kerusakan, baik itu pelek orisinal bawaan mobil atau pelek aftermarket. Apalagi, di kondisi jalanan seperti di Indonesia, yang banyak mengalami kerusakan.

Jika pelek mobil sudah mengalami kerusakan, tidak akan bisa kembali seperti semula. Meskipun diperbaiki, biasanya kekuatannya tidak akan seperti semula.

Aldhy Rais, Community Manager HSR Wheel, mengatakan, pelek yang sudah diperbaiki karena ulah musuh kemungkinan besar tidak lagi imbang (balance). Kondisi ini akan ketahuan saat pelek mulai di-treatment balancing.

Menurut Aldhy, ada empat faktor yang bisa membuat pelek mobil mengalami kerusakan, mulai dari lecet, peang, retak, hingga pecah.

1. Lubang

Lubang bisa dikatakan sebagai musuh terbesar pelek mobil. Di jalanan yang biasa dilewati truk dan bus, biasanya lubang di jalan ini cukup mudah ditemui. Bahkan, lubang di jalan tol pun juga ada.

“Mau harga peleknya Rp 4 juta atau Rp 100 juta, kalau pelek sering menghantam lubang tetap akan rusak juga,” ujar Aldhy saat ditemui Kompas.com, beberapa waktu lalu.

2. Gundukan

Tak jauh berbeda dengan lubang, jika gundukan dihajar atau dilewati dengan kecepatan tinggi juga dapat merusak pelek mobil. Pada beberapa ruas sering ditemukan sisa-sisa semen dari perbaikan jalan atau jalan retak yang menyembul ke atas. Benturan keras kemungkinan terjadi saat menerjangnya.

3. Pembatas Jalan atau Trotoar

Banyak pengendara yang kurang awas dengan batas maksimal sisi samping ban. Sehingga, terlalu mepet atau bahkan menyentuh trotoar saat harus parkir dengan posisi paralel.

4. Ban

Komponen ini yang paling dekat dengan pelek. Saat kondisi ban tidak terjaga, dampaknya juga akan ke pelek. Profil ban yang tak sesuai tak akan mampu melindungi pelek dari benturan. Misalnya, ban terlalu tipis saat mengganti pelek dengan ukuran lebih besar.

5. Tekanan Udara

Tekanan udara membuat ban dapat bekerja secara optimal, termasuk melindungi pelek. Ketika ban kekurangan tekanan udara, saat roda membentur lubang atau gundukan secara keras, besar kemungkinan pelek akan mengalami kerusakan.

https://otomotif.kompas.com/read/2021/01/25/114100015/kenali-5-faktor-penyebab-pelek-mobil-peang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke