JAKARTA, KOMPAS.com - Belum lama ini Universitas Budi Luhur memperkenalkan motor listrik baru bernama Budi Luhur - Sport Electric Vehicle 01 atau disingkat BL-SEV01.
Pengembangan BL-SEV01 dilakukan oleh civitas akademika Budi Luhur, dengan dukungan dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Katros Garage untuk desain.
Kompas.com berkesempatan mencoba sebentar BL-SEV01. Melihat langsung dan merasakan sedikit performa motor dengan desain neo cafe racer tersebut.
1. Desain
Secara garis besar tampilan BL-SEV01 merupakan cafe racer dengan sentuhan masa depan. Tampilannya menarik karena beda dengan mayoritas motor listrik saat ini yang berjenis skutik.
Lampu utamanya terletak di bawah fairing dengan shrouds besar yang terletak di depan. Lampu utama pakai LED di bagian kiri-kanan dan tiap lampu memiliki LED tiga titik.
Karena BL-SEV01 masih berupa purwarupa, bagian instrumen klaster cukup sederhana. Ada speedometer, penunjuk baterai dan saklar cut off buat mesin.
Bentuk tangkinya ramping dan panjang. Bedanya karena motor listrik maka tidak ada lubang pengisian BBM. Area dalam tangkinya diisi oleh perangkat elektronik
Kaki-kakinya besar. Suspensi depan upside down dan peleknya pakai dop penutup. Sedangkan di belakang pakai single arm punya Ducati, plus pelek dengan dop di sisi kanan.
2. Rasa berkendara
Pertama kali duduk di atas ternyata joknya cukup tinggi, meski spesifikasi tidak diungkap. Test rider Kompas.com dengan tinggi 168 cm harus ekstra jinjit. Tapi jika pakai satu kaki masih cukup nyaman.
Kemudian tangki panjang dan setang jepit membuat posisi berkendara jadi merunduk. Posisi berkendaranya khas motor sport, dengan setang pendek serta posisi foot step tinggi.
Kunci on dan tinggal putar gas motor pun langsung jalan. BL-SEV01 memang bertransmisi matik. Motor listriknya berada di tengah. Penerus daya pakai rantai bukan sabuk.
Secara garis besar, letak motor listriknya sama dengan mesin motor konvensional. Berbeda dengan mayoritas skutik listrik yang pakai motor listrik di hub belakang.
Kompas.com mencoba BL-SEV01 beberapa kali putaran di kampus Budi Luhur. Saat pertama mencoba BL-SEV01 mesti sedikit beradaptasi, sebab entakannya cukup kuat.
Tapi begitu muulai jalan dan gas dibuka semua berjalan mulus. Motor terasa responsif. Bahkan tenaganya cenderung naik mesti hanya "manteng" gas.
Kepala Pusat Studi Kendaraan Listrik Universitas Budi Luhur, Sujono, mengatakan, spesifikasi BL-SEV01 memang dirancang untuk motor balap bukan harian.
Sujono mengatakan, saat ini pihaknya terus melakukan seting lanjutan agar motor prototipe tersebut bisa mendapat performa terbaik.
"Kami sedang terus mengembangkan agar siap," kata Sujono saat ditemui Kompas.com, di Kampus Budi Luhur belum lama ini.
3. Spesifikasi
Spesifikasi BL-SEV01 memakai motor listrik BLDC 96 Volt dengan tenaga 16 kW. Baterainya memiliki spesifikasi 48Ah dipadu kontroler berspesifikasi 96 Volt 200 Ampere.
Saat baterai terisi penuh motor diklaim bisa diajak jalan sejauh 110 km. Adapun waktu pengisian baterai dari kosong hingga penuh memakan waktu 4 jam.
Di atas kertas dengan spesifikasi yang diusung, motor listrik BL-SEV01 bisa dipacu sampai kecepatan 160 kpj. Tapi hal itu masih berupa simulasi belum tes secara nyata.
"Masih menjadi catatan kami bahwa ini harus diuji di arena sirkuit balap. Karena memang secara konsep spesifikasi motor ini masuk high performance, jadi kita dedikasikan untuk lebih ke balap bukan untuk pemakaian sehari-hari atau biasa," katanya.
Sujono menjelaskan, simulasi yang dilakukan yaitu menggunakan perangkat lunak untuk seting kontrolernya dengan beberapa asumsi berat motor dan berat pengendara.
Karena itu katanya, tes di sirkuit perlu untuk pembuktian.
"Kemampuannya bisa sampai 130 kpj-160 kpj. Tapi dari pengalaman yang sudah-sudah dari hasil simulasi biasanya penurunannya (top speed) tidak terlalu jauh," katanya.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/01/25/090200215/jajal-motor-listrik-universitas-budi-luhur-responsif-