Tips Memilih Sokbreker Tabung agar Terhindar dari yang Palsu

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak pemilik sepeda motor yang mengganti sokbreker belakang jenis tabung dengan produk aftermarket. Sokbreker ini diklaim lebih baik meredam getaran saat melewati permukaan jalan yang tidak rata.

Namun, ada saja produsen aftermarket yang ingin meraup keuntungan lebih besar dengan menjual sokbreker belakang tabung yang palsu, seperti yang belum lama ini viral di media sosial.

Melalui video di aplikasi TikTok, terlihat seseorang memotong sokbreker tabung pada bagian sambungannya. Setelah terpotong, terlihat tidak ada lubang apapun pada sambungannya.

Robby Ganie, Research and Development PT Enwan Multi Partindo (N1), mengatakan, untuk membedakan yang asli dengan yang palsu, cara paling mudah adalah dengan melihat harganya.

"Pertama, soal harga. Kalau harganya di bawah Rp 1 jutaan, patut dicurigai," ujar Robby, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.

Robby menambahkan, bisa juga dites untuk rebound-nya, ada pengaturannya atau tidak. Sebab, sekarang ini juga beredar sokbreker yang memiliki pengaturan rebound palsu.

"Ada yang memiliki klik rebound, tapi tidak fungsi. Itu gampang sekali, jika diputar sangat ringan. Kalau dites, tidak akan ada pengaruh," kata Robby.

Menurut Robby, paling utama tetap harga. Selain itu, harus dites di motor atau ada alat khusus untuk mengetes rebound dan kompresi.

"Kalau dari fisik, susah untuk dibedakan. Sebab, yang mau tipu-tipu juga jago. Sebab, mereka yang mau dijual kan fashion, bukan fungsi," ujar Robby.

Robby menyarankan, belilah sokbreker dengan merek-merek yang sudah terkenal. Sehingga, ada jaminan kualitasnya.