JAKARTA, KOMPAS.com - Penerapan tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) akan semakin meluas di Indonesia.
Terlebih, calon Kapolri Komjen Listyo Sigit juga mengisyaratkan bahwa akan lebih mengedepankan penegakkan hukum secara elektronik di bidang lalu lintas.
Untuk pemberlakukan tilang elektronik sendiri sudah diterapkan di beberapa kota di Indonesia. Selain di DKI Jakarta, ETLE juga sudah pernah diterapkan di Kota Solo, Surabaya, Klaten dan juga di Klaten.
Hanya saja, ada beberapa kejadian di mana pelanggar lalu lintas yang ternyata menggunakan pelat nomor palsu untuk mengelabui kamera pengawas ETLE.
Sehingga, yang mendapatkan surat tilang justru orang lain yang memiliki pelat nomor yang sama dengan yang terdeteksi di kamera pengawas.
Kejadian ini seperti yang pernah menimpa salah seorang anggota DPRD Bambang Widjo Purwanto beberapa waktu lalu.
Hal ini pun dibenarkan oleh Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Fahri Siregar. Menurutnya, memang ada beberapa kejadian pengendara yang menggunakan pelat palsu.
Fahri pun menyampaikan, jika mengalami kejadian tersebut sebaiknya pemilik kendaraan bisa melakukan verifikasi.
Sehingga, pemilik kendaraan dengan pelat nomor yang terekam oleh kamera pengawas terhindar dari sanksi atau pemblokiran Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).
“Pemilik kendaraan bisa melakukan konfirmasi, maka silakan konfirmasi dan hadirkan mobilnya (kendaraannya) ke kantor untuk kita periksa fisik mobilnya,” ujar Fahri kepada Kompas.com belum lama ini.
Sementara untuk kendaraan yang menggunakan pelat nomor palsu akan dilakukan penelusuran oleh petugas.
“Setelah kita lakukan verifikasi ada dugaan pelat nomor mobil palsu, mobil tersebut dalam penelusuran kami,” tutur Fahri.
Fahri juga mengatakan, kejadian seperti yang dialami oleh Bambang bukanlah yang pertama kali terjadi.
Sudah ada beberapa kasus serupa yang pernah terjadi dalam penanganan ETLE di DKI Jakarta selama ini.
“(Pelat nomor palsu) sudah beberapa kali terjadi, mobil yang ditelusuri sudah kita masukan dalam sistem pencarian mobil diduga pelat nomor palsu atau kita sebut vehicle arming system,” tuturnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/01/22/110200215/ini-yang-perlu-dilakukan-ketika-mengalami-salah-sasaran-tilang-elektronik