JAKARTA, KOMPAS.com - Jalan raya milik semua orang, sehingga kadang tak bisa dihindari bakal bertemu pengendara wanita yang masih kagok di jalan.
Menjadi rahasia umum pengendara wanita kerap salah menerapkan sein. Hingga berjalan pelan di posisi tengah, dan pindah jalur atau putar balik yang mengagetkan.
Lantas sebagai pengendara lain di jalan apa yang mesti dilakukan?
Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengatakan, cara terbaik jika bertemu pengendara seperti itu ialah menjauh.
"Kita yang menjauh, kita jaga jarak jika memang berpotensi berimbas ke kita," kata Jusri kepada Kompas.com, Rabu (20/1/2021).
Alasannya ialah di jalan raya hal tersebut bisa dikategorikan sebagai risiko. Sedangkan dalam berkendara aman yang perlu dilakukan ialah menjauhi risiko.
"Kita tidak bisa langsung menegur kemudian bilang itu salah, kita yang salah," kata Jusri.
Untuk itu, kata Jusri, pengetahuan dan keterampilan berkendara sangat penting di jalan raya. Apalagi berkendara merupakan kegiatan yang menguras konsentrasi.
Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), mengatakan, setidaknya ada lima kesalahan yang sering dilakukan wanita saat naik motor.
Kelimanya yaitu cara bermanuver, lupa mematikan lampu sein, berman ponsel, cara memegang setang dan busana yang tidak sesuai tempat.
“Wanita itu sering melakukan manuver yang tidak aman dan tidak peka terhadap lingkungan. Misalnya berhenti di tengah jalan saat akan berbelok, berbelok secara tiba-tiba,” kata Sony.
Bila bertemu dengan pengendara yang seperti ini, justru jangan dikagetkan dengan membunyikan klakson secara kencang dan terus-menerus, misalnya.
Ini malah akan memicu konflik di jalan raya. Pasalnya, si pengendara ceroboh tadi tidak merasa melakukan kesalahan. Lebih baik menghindar dan menjauh dari pengendara tersebut, agar tidak terjadi masalah.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/01/21/133100915/jangan-dikagetkan-jika-bertemu-pemotor-wanita-yang-kagok-di-jalan