JAKARTA, KOMPAS.com - Meluncur perdana di 2004, usia Daihatsu Xenia kini sudah 17 tahun. Pada masa dewasanya, Xenia masih menjadi salah satu pilihan low multi purpose vehicle (LMPV) masyarakat Indonesia.
Tak heran, di tengah banyaknya kompetisi MPV murah tujuh penumpang, Xenia masih bisa eksis meskipun harus diakui bila prestasinya sudah mulai redup.
Berdasarkan data penjualan Daihatsu 2020, Xenia menempati urutan keenam. Pamor MPV murah tersebut kalah telak dibandingkan saudara mudanya, yakni Sigra.
Tak hanya itu, Xenia juga harus tersisih dengan model lainnya, seperti Gran Max, Terios, dan Ayla. Alhasil, sepanjang 2020 Xenia hanya mengantongi penjualan 9.231 unit, atau berkontribusi 9,2 persen.
Marketing and Customer Relations Division Head PT Astra International - Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) Hendrayadi Lastiyoso mengatakan, penjualan Xenia memang turun dikarenakan banyak faktor, salah satunya akibat daya beli masyarakat yang juga menurun.
"Memang terlihat dari permintaan di cabang-cabang kami, permintaan terhadap Sigra dan Ayla lebih bagus daripada Xenia, fakta hidupnya seperti itu," ujar Hendrayadi, dalam konferensi virtual, Sabtu (16/1/2021).
Namun demikian, di segmen MPV murah yang mana kondisi tahun lalu memang mengalami penurunan drastis akibat pandemi Covid-19, adik dari Avanza ini masih menempati posisi keempat di daftar tujuh MPV murah terlaris berdasarkan wholesales Gaikido.
Kehadiran Xenia dianggap mampu memikat pasar otomotif dengan ragam keunggulan. Mobil garapan Astra Daihatsu Motor (ADM) tersebut dirancang menyesuaikan karakteristik kebutuhan keluarga Indonesia, dari tampilan, fitur, sampai purna jual.
Dari segi tampilan, Daihatsu mengklaim Xenia dirancang dengan tiga konsep utama, yakni modern, tough, dan sporty. Kesan sporty bisa dilihat dari kemasan bumper depan yang LED headlamp yang mengaopsi double layer ala MPV menengah.
Sektor samping dihadirkan dengan pelek yang lebih stylish dan memiliki paduan dua warna untuk tipe 1.5L, sementara spion juga sudah retractable. Kesan modern bagian belakang ditonjolkan dari lampu double layer, spoiler, high mount stop lamp, dan shark fin antena.
Meski layout interior tak banyak mengalami ubahan drastis dari versi sebelumnya, tapi harus diakui generasi Xenia saat ini lebih modern. Fitur AC sudah mengusung digital, head unit layar sentuh, steering witch, sampai peningkatan kekedapan kabin juga penambahan jumlah speaker.
Dari sektor keamanan, Xenia sudah dilengkapi dengan fitur speed sensing auto door lock. Fitur tersebut memungkinkan penguncian pintu otomatis saat kecepatan mobil mencapai 20 kpj, dan membuka otomatis ketika mesin dimatikan.
Untuk aspek keselamatan, selain kehadiran Dual SRS airbag, Xenia juga dilengkapi fitur ABS dan EBD untuk performa pengereman yang lebih baik.
Sedangkan dari sisi perawatan purna jual, Daihatsu mengklaim memiliki Xenia sangat mudah karena punya layanan pembelian spare part, pengecekan berkala, sampai layanan servis mobil, yang ada di seluruh Indonesia.
"Xenia sudah terbukti kehandalannya dan keistimewaannya selama 17 tahun. Kami mengucapkan terima kasih atas kesetiaan dan kepercayaan masyarakat terhadap Daihatsu," kata Anjar Rosjadi, Marketing Product Planning Division Head ADM.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/01/19/183100415/eksistensi-17-tahun-xenia-dan-fakta-yang-mulai-meredup-