Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jakarta Keluar dari Daftar 10 Besar Kota Termacet di Dunia 2020

JAKARTA, KOMPAS.com - Tom Tom Traffic Index resmi merilis daftar nama-nama kota di dunia yang memiliki tingkat kemacetan lalu lintas paling tinggi pada 2020.

Survei tersebut dilakukan dari 416 kota di 57 negara dan 6 benua. Bedasarkan data, sepanjang 2020, ternyata Jakarta berhasil keluar dari 10 kota paling macet di dunia.

Mengutip data yang diolah Tom Tom, diketahui Jakarta memiliki level kemacetan atau congestion level 36 persen. Jumlah tersebut turun dari 2019 yang membuat DKI kini keluar dari posisi ke-10 dan bergeser di urutan ke-31.

Sekadar informasi, pada 2019 Jakarta menempati posisi ke-10 daftar kota besar dengan tingkat kemacetan tinggi. Ketika itu, Tom Tom mengeluarkan hasil congestion level di DKI mencapai 53 persen, sementara di 2018, Jakarta berada di urutan ke-7.

Peringkat kedua, ditempati Mumbai-India dengan 53 persen, Bogota-Kolombia dengan level 53 persen, Manila-Filipina 53 persen, dan posisi ke lima adalah Istambul-Turki dengan 51 persen kemacetan.

Urutan keenam Bengaluru-India dengan 51 persen, lalu Kyiv-Ukrania, New Delhi-India di 47 persen, Novosibirsk-Rusia 45 persen, dan poisis 10 kini ditempati oleh Bangkok-Thailand dengan tingkat kemacetan 44 persen.

Berdasarkan hasil tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui akun instagram @disubdkijakarta, mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat di Ibu Kota.

"Menurut Tom Tom Traffic Index terbaru, Jakarta keluar dari 10 besar kota termacet di dunia. Kini, Jakarta berada di posisi ke 31 dari total 416 kota lain, yang berarti kemacetan semakin berkurang," tulis akun tersebut.

Ada Pengerjaan Jembatan di Ruas Tol Jagorawi

Bersama dengan PT Jasamarga Tollroad Maintenance (JMTM), Jasamarga Metropolitan Tollroad kembali melaksanakan pekerjaan perbaikan dan perkuatan konstruksi jembatan di ruas Jalan Tol Jagorawi.

Lokasi pengerjaan akan berlangsung di dua titik, baik untuk arah Jakarta maupun Ciawi. Sementara untuk pelaksanaannya, dimulai sejak 17-23 Januari 2021 dengan detail sebagai berikut ;

- Lokasi Jembatan Km 23+225 lajur 1 arah Ciawi di mulai pada Minggu (17/1/2021) pukul 22.00 WIB sampai dengan selesai pada Jumat (22/1/2021) pukul 12.00 WIB.

Selama pekerjaan lajur 1 akan ditutup, dan pada bahu luar dan lajur 2 dilakukan buka tutup secara situasional untuk akses alat berat.

- Lokasi Jembatan Km 09+308 lajur 2 arah Jakarta di mulai pada hari Senin (18/1/2021) pukul 10.00 WIB sampai dengan selesai pada Sabtu (23/1/2021) pukul 12.00 WIB.

Selama pekerjaan dilakukan, lajur 2 akan ditutup dan pada bahu luar serta lajur 1 akan diberlakukan buka tutup secara situasional untuk digunakan akses alat berat.

Irra Susiyanti Marketing and Communication Department Head JMT mengatakan, proses pengerjaan dilakukan sebagai pelayanan untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengguna tol.

"Hal ini dilakukan sebagai bentuk komitmen dan upaya memastikan keamanan dan kenyamanan pengendara ketika melintasi dan juga meningkatkan kualitas jembatan di ruas Tol Jagorawi," ujar Irra dalam keterangan resminya, Minggu (17/1/2021).

Lebih lanjut Irra menjelaskan selama proses pemeliharaan berlangsung, bersama kepolisian juga akan melakukan rekayasa lalu lintas sebagai antisipasi jika terjadi kepadatan.

Rekayasa lalu lintas dilakukan berupa contraflow dari Km 17+000 sampai Km 08+000 arah Jakarta, mulai pukul 05.00 WIB sampai kondisi normal kembali, dan hingga seluruh pekerjaan perbaikan dan perkuatan jembatan selesai.

Selain pengerjaan jembatan, akan dilakukan juga perbaikan konstruksi jalan pada Km 41+950 sampai 42+015 (65 meter) dan 42+080 sampai 42+150 (70 meter) arah Ciawi. Prosesnya dimulai sejak 17-22 Januari pada pukul 22.00 WIB hingga 09.00 WIB.

"Kami juga menyiapkan rambu-rambu pengamanan pekerjaan, dan menyiagakan petugas pengaturan lalu lintas di sekitar lokasi serta memastikan petugas tetap menjaga protokol kesehatan di lingkungan pekerjaan," kata Irra.

https://otomotif.kompas.com/read/2021/01/18/153100715/jakarta-keluar-dari-daftar-10-besar-kota-termacet-di-dunia-2020

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke