JAKARTA, KOMPAS.com - Kerja sama Andrea Dovizioso dengan tim Ducati resmi berakhir pada akhir musim MotoGP 2020.
Konflik Dovizioso dengan Manajer Umum Luigi ‘Gigi’ Dall’Igna diduga menjadi penyebab Ducati tidak memperpanjang kontrak dengan pebalap berusia 34 tahun itu.
Bahkan menurut pernyataan Dovizioso, Dall’Igna sudah berusaha untuk menyingkirkannya dari pertengahan MotoGP 2019.
Namun hal itu dibantah oleh Direktur Olahraga Ducati Paolo Ciabatti. Ciabatti mengaku, keputusan untuk tidak memperpanjang kontrak lantaran dirinya kecewa dengan hasil evaluasi perfoma Dovizioso.
“Penting bagi kami untuk mengumpulkan semua hasil balapan guna mengevaluasi semua kemungkinan, apakah layak dilanjutkan atau tidak. Pada akhirnya, kami berkesimpulan syarat-syaratnya tidak terpenuhi,” ucap Paolo Ciabatti dikutip dari Moto Sprint, Sabtu (16/1/2021).
Untuk diketahui, Andrea Dovizioso sudah berkerja sama dengan Ducati sejak tahun 2013. Pada saat itu, tim asal Italia tersebut hanya satu kali berhasil merebut gelar juara dunia MotoGP 2007 bersama Casey Stoner.
Semenjak kehadiran Desmodovi julukan Dovizioso, Ducati perlahan-lahan menanjak. Pebalap asal Italia itu berhasil menjadi runner-up MotoGP tiga musim beruntun (2017-2018-2019). Dovizioso juga merupakan pebalap paling lama Ducati.
“Sebagaimana perpisahan, memang tidak mudah, namun lebih baik untuk mengenang momen-momen indah. Dovizioso adalah pebalap yang bekerja sama paling lama dengan kami dan meraih 14 kemenangan. Kami mendoakan yang terbaik untuknya,” lanjut Ciabatti.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/01/17/124100115/ducati-kecewa-dengan-hasil-evaluasi-dovizioso