Salah satunya ialah Universitas Budi Luhur yang belum lama ini memperkenalkan prototipe motor listrik bernama Budi Luhur - Sport Electric Vehicle 01 atau disingkat BL-SEV01.
Kepala Pusat Studi Kendaraan Listrik Universitas Budi Luhur Sujono, mengatakan, pihaknya tidak kurang mengucurkan dana hampir Rp 200 juta untuk pengembangan BL-SEV01
"Kalau dihitung hampir Rp 200 juta. Kurang lebih. Tapi nanti kalau sudah bisa diproduksi massal pasti harganya berbeda," katanya kepada Kompas.com, Jumat (15/1/2021)
Sujono mengatakan, alokasi dana paling banyak ialah untuk riset dan pengembangan. Sebab hampir semua yang ada di motor ini dikembangkan sendiri oleh pihak internal.
Tiga komponen utama mulai dari motor listrik, baterai dan modul dikembangkan sedemikian rupa agar bisa bekerja secara optimal sesuai kondisi dan karakteristik medan di Indonesia.
Pengembangan motor berdesain neo cafe racer ini juga mendapat dukungan dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan dibantu Katros Garage untuk desain kendaraan.
"Seperti baterai itu kita impor di produksi lokal belum ada, motor juga buat sendiri kita pakai Katros Garage," kata Sujono.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/01/17/082100915/biaya-bikin-prototipe-motor-listrik-bl-sevo1-setara-satu-avanza