JAKARTA, KOMPAS.com - Rasa penasaran bisa mengantarkan seseorang pada berbagai hal, baik itu negatif maupun positif. Seperti yang dialami oleh Danang Sispurwantoro, builder dari Green Custom Garage.
Rasa penasaran yang bergejolak di hati Danang menghasilkan sesuatu yang positif. Hasil tersebut adalah sebuah karya modifikasi motor custom yang layak untuk dijajarkan dengan motor lain di galeri Kustomfest 2020.
Danang mengatakan, awal mula dirinya membuat motor ini karena rasa penasarannya. Dia ingin sekali membuat motor dengan menyatukan beberapa komponen dari merek dan negara pembuat yang berbeda.
"Saya berniat ingin membuat konsep scrambler. Saya tertarik dengan beberapa jenis bagian dan teknologi Ducati dari negara Italia, KTM dari Austria, dan dua nama besar yaitu Honda dan Yamaha dari Jepang," ujar Danang, dalam keterangan resminya.
Danang menambahkan, keempat merek tersebut yang dianggap sebagai pabrikan motor paling kompetitif di dunia. Untuk mewujudkan ide liarnya, Danang menggunakan mesin Yamaha YZ 250.
"Saya pilih mesin trail Yamaha YZ 250, tipe kompetisi, sebagai dapur pacunya. Saya juga tertarik dengan teknologi Ducati S999 yang unik dan langka. Selain itu, saya juga dari dulu tertarik dengan suspensi dan teknologi yang dibuat dari negara Italia tersebut," kata Danang.
Dengan special engine, tenaga yang dihasilkan tentunya tak dapat dianggap remeh. Motor ini juga mendapat donor dari Ducati. Tepatnya di bagian swingarm yang mengandalkan swingarm kepunyaan Ducati S999.
Sedangkan untuk suspensi depannya, Danang mengaku mencomot milik Honda CB400. Tak ketinggalan, bagian dari KTM pun ikut dijejali pada motor bergaya scrambler ini.
"Biar nuansa scrambler lebih mantap, kita pakai pelek bawaan KTM Duke yang dibikin dari Austria dengan dibalut ban Shinko tipe big block," ujar Danang.
Maksud hati ingin membuatnya terlihat sederhana, tapi detail rangka di bagian tengah justru terkesan rumit sekaligus menarik. Danang membuat konsep frame pipa dengan detail yang menarik dan depan dibuat kotak agar lebih agresif dan modern.
"Setelah semua jadi dalam waktu enam bulan, mesin motor ini kan tidak ada kelistrikan karena mesin ini buat balap. Akhirnya saya serahkan ke Jafar Motor biar bagaimana motor ini bisa layak dipakai di jalan raya," kata Danang.
Berbekal keunggulan teknologi yang dimiliki dari beberapa merek dan negara yang berbeda dan menjadi satu, motor ini diberi nama Metro Royal.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/01/16/090200615/yamaha-yz-250-scrambler-kawin-silang-empat-pabrikan