JAKARTA, KOMPAS.com – Sepeda motor bebek dan sport masih menggunakan rantai sebagai alat penggeraknya. Rantai berfungsi untuk menyalurkan tenaga dari mesin, lalu memutar roda belakang motor.
Salah satu bagian dari rantai ini adalah gear yang ada di depan dan belakang. Biasanya jika ingin membeli satu set rantai, sudah termasuk dengan gearnya. Selain itu, ukuran gear belakang juga bisa berbeda-beda.
Pabrikan sendiri biasanya memberikan berapa ukuran standar untuk gearnya. Namun bisa ditemui juga beberapa produk aftermarket dengan ukuran yang lebih besar maupun kecil dari standar pabrikan.
Technical Service Division PT Astra Honda Motor Endro Sutarno mengatakan, mengubah ukuran gear belakang bisa memengaruhi tarikan atau karakter dari motor tersebut.
“Apa bila gear belakang diganti dengan yang lebih besar, maka akan menambah torsi. Tarikan motor akan enak dipakai di trek pendek atau menanjak,” ucap Endro kepada Kompas.com, Kamis (14/1/2021).
Namun dibalik keuntungan tadi, kekurangannya ada di kecepatan puncak yang kurang bagus. Begitu juga sebaliknya, jika mengganti dengan gear yang lebih kecil dari standarnya, akselerasi awal lebih berat, namun top speed bisa naik.
Begitu juga menurut Kepala Bengkel Astra Motor Center Jakarta Gofur. Dirinya berpendapat kalau gear belakang lebih besar, tarikan awal lebih enteng cuma efeknya jadi berat saat di rpm atas.
“Kalau pakai gear kecil, memang enteng di rpm atas, tapi kalau di tanjakan kurang tenaganya,” kata Gofur kepada Kompas.com.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/01/15/104200915/ganti-ukuran-gear-belakang-motor-tidak-boleh-sembarangan