JAKARTA, KOMPAS.com - Penjualan mobil baru di pasar dalam negeri mengalami penurunan tajam. Pada 2020, total volume wholesales anjlok 48,3 persen dari tahun sebelumnya, sedangkan ritel minus 44,5 persen.
Dalam laporan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), distribusi mobil baru dari pabrik ke diler alias wholesales selama periode tersebut hanya mencapai 532.027 unit.
Sementara dari sisi ritel, capaiannya terhenti di angka 578.327 unit dengan titik terendah pada kuartal II/2020 atau April-Juni. Saat itu, pasar otomotif nasional hanya tersisa sekitar 10 persen dari keadaan normal. Adapun realisasi penjualan ritel tahun lalu ialah 1.043.017 unit.
Kendati demikian, torehan tersebut sudah sesuai dengan prediksi dan target asosiasi yang direvisi selama beberapa kali seiring efek pandemi virus corona alias Covid-19 dan laju pertumbuhan ekonomi nasional.
"Saat ini memang ada indikasi ke arah positif namun harus diakui kondisinya masih berat. Jadi sekarang (target) kita tahun 2020 di 525.000 unit seiring recovery yang cenderung lambat," ujar Sekertaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara kepada Kompas.com belum lama ini.
Pada data yang sama, Toyota masih menjadi penguasa pasar dengan pangsa 30 persen atau mencatatkan total penjualan 161.258 unit di sisi wholesales dan 182.665 unit retail.
Sementara, posisi kedua diisi oleh Daihatsu yang berhasil mempertahankan penguasaan pasar di level 17 persen dengan total wholesales 90.724 unit dan 100.026 unit di retail.
Kemudian secara berturut-turut posisi lima besar merek terlaris ditempati Honda (13,7 persen), Suzuki (12,5 persen), serta Mitsubishi Motors (10,3 persen). Suzuki yang mampu tumbuh cepat di kondisi pandemi mampu bersaing dengan Honda dan mendahului Mitsubishi.
Tetapi bila dibandingkan atas pencapaian tahun lalu, semua merek tersebut mencatatkan penurunan penjualan selama Januari-Desember 2020 hingga 50 persen.
Rinciannya, Toyota turun 51,4 persen secara tahunan, Daihatsu melemah 48,4 persen secara tahunan, Honda terkoreksi 46,6 persen secara tahunan, Mitsubishi Motors anjlok 51,3 persen secara tahunan, serta Suzuki melambat 34,1 persen dari capaian tahun lalu.
Berikut realisasi wholesales Januari-Desember 2020
1. Toyota: 161.256 unit (30,3 persen)
2. Daihatsu: 90.724 unit (17,1 persen)
3. Honda: 73.315 unit (13,8 persen)
4. Suzuki: 66.130 unit (12,4 persen)
5. Mitsubishi Motors: 57.906 unit (10,9 persen)
6. Mitsubishi Fuso: 21.359 unit (4,0 persen)
7. Isuzu: 16.422 unit (3,1 persen)
8. Hino: 12.621 unit unit (2,4 persen)
9. Nissan: 10.849 unit (2,0 persen)
10. Wuling: 6.581 unit (1,2 persen)
Berikut realisasi retail sales Januari-Desember 2020
1. Toyota: 182.665 unit (31,9 persen)
2. Daihatsu: 94.147 unit (16,4 persen)
3. Honda: 79.451 unit (13,9 persen)
4. Suzuki: 72.389 unit (12,6 persen)
5. Mitsubishi Motors: 54.768 unit (9,6 persen)
6. Mitsubishi Fuso: 24.000 unit (4,2 persen)
7. Isuzu: 17.855 unit (3,1 persen)
8. Hino: 13.038 unit (2,3 persen)
9. Wuling: 9.523 unit (1,7 persen)
10. Nissan: 7.408 unit (1,3 persen)
https://otomotif.kompas.com/read/2021/01/15/072200215/realisasi-penjualan-mobil-baru-2020-anjlok-48-3-persen