Bahas Desain Nissan Magnite, SUV Bergaya Kompak

JAKARTA, KOMPAS.com - Nissan Indonesia secara resmi menghadirkan wajah sport utility vehicle (SUV) baru untuk pasar dalam negeri melalui model Magnite pada akhir tahun lalu.

Ditawarkan dengan harga Rp 200 jutaan on the road DKI Jakarta, mobil menyajikan berbagai aspek menarik terutama pada bagian desainnya. Alih-alih menjadi kendaraan tangguh nan kekar, Magnite merupakan SUV kompak.

Hal tersebut seiring dengan dimensi mobil yang memiliki lebar 1.758 mm, tinggi 1.572 mm, dan panjang 3.994 mm. Sedangkan ground clearance Magnite hanya 186 mm, lebih rendah dibandingkan pesaingnya.

Kendati demikian, berbagai sentuhan modern dan futuristik diberikan pada produk terbaru tersebut. Ini bisa terlihat secara langsung dari grill besar berbentuk hexagonal yang dilengkapi logo baru Nissan, desain lampu utama yang menyipit, dan model DRL berbentuk huruf L.

Semua pencahayaan pada Magnite pun sudah diaplikasikan LED, jadi membuat pandangan pengemudi tidak terganggu kala menempuh jalur gelap.

Lantas pada bagian sampingnya terdapat beberapa lekukan seperti city car serta dilengkapi identitas produk pada pilar A. Lalu, guna menambah kesan gagah, terpasang pula over fender hitam dan roof rail di atap mobil.

Buritan belakang dibuat dengan unsur garis tebal guna menekankan karakternya, sementara bumper belakang, didesain lebih lebar lengkap bersama sentuhan kelir silver yang membuatnya terlihat sedikit boxy.

Masuk ke dalam, konsep dasbor Magnite dibuat ala driver oriented yang bertujuan mempermudah pengendara dengan ragam tombol fungsi yang ergonomis. Posisi ruang penyimpanan di tengah pun tampak mengarah ke pengemudi.

Adapun nuansa interiornya cukup gelap imbas kombinasi warna hitam dan silver. Secara keseluruhan, terlihat lebih kalem dan biasa saja. Tapi di varian teratas, Anda akan mendapatkan head unit layar sentuh 8 inchi bergaya floating.

Sayangnya, meski terkesan modern serta konservatif pada beberapa bagian di Magnite masih terasa nuansa dari Datsun.

Seperti diketahui, pasalnya mobil ini bakal meluncur dengan emblem Datsun, namun kemudian diputuskan menjadi Nissan di bawah rencana transformasi Nissan NEXT.