Jika sudah seperti ini, opsi yang disarankan adalah mencari tempat untuk berteduh sejenak. Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu, mengingatkan biker untuk mencari lokasi yang aman dan tidak menganggu ketertiban lalu lintas.
“Kita sudah tahu, dilarang untuk menggunakan kolong fly over atau underpass untuk berteduh karena mengganggu kelancaran lalu lintas,” ucap Jusri saat dihubungi Kompas.com, Selasa(12/1/2021).
Selain mengganggu, Jusri menegaskan, berteduh di kedua tempat itu memiliki bahaya juga bagi si pengemudi motor dan pengguna jalan lainnya.
“Bayangkan bila ada mobil yang melintas kencang tanpa mengetahui ada puluhan motor yang berteduh di sana, karena memang tempat itu bukan untuk berteduh,” katanya.
Jusri menyarankan para biker untuk mencari lokasi yang aman bila ingin berteduh. Aman yang dimaksud bukan hanya terhindar dari guyuran hujan, tapi juga mementingkan segi keselamatan baik bagi dirinya maupun pengguna jalan lain.
Contoh seperti singga sejenak di halte, atau tempat yang tidak mengganggu lalu lintas. Jusri juga mengingatkan pengendara untuk memperhatikan kondisi lokasi saat berteduh.
Apalagi dalam kondisi hujan deras dan angin kencang yang menimbulkan sejumlah pohon tumbang dan mengakibatkan kerusakan, bahkan sampai korban jiwa.
“Aman yang dimaksud pada segala aspek, jadi baiknya cari lokasi berteduh yang jauh dari pohon, atau bersifat bangunan yang kokoh. Bukan hanya mencari tempat singgah untuk menghindari basah dari hujan saja,” katanya.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/01/12/193100515/musim-hujan-biker-jangan-asal-cari-tempat-berteduh