JAKARTA, KOMPAS.com – Kendaraan listrik menjadi sebuah keniscayaan pada zaman sekarang. Kini sejumlah pabrikan mulai menawarkan produk-produk yang ramah lingkungan lewat mobil listrik berbasis baterai.
Namun karena harga jual yang masih jadi ganjalan. Sejumlah orang mulai berinisiatif mengkonversi mobil dengan mesin bakar internal dengan motor listrik berbasis baterai, dengan harga yang lebih terjangkau.
Salah satunya seperti yang dilakukan Swindon Powertrain yang berbasis di Wiltshire, Inggris. Dilansir dari Autocar, rumah modifikasi ini menawarkan Swind E Electric Mini, Mini lawas yang telah mendapat dapur pacu bertenaga listrik.
Lewat perangkat ini memungkinkan pemiliki mobil mungil asal Inggris itu untuk menukar mesin bensin Seri-A aslinya dengan Classic Mini Kit.
Bagi yang tertarik, paket konversi ini dibanderol 8.850 poundsterling atau setara Rp 168 jutaan.
Classic Mini Kit terdiri dari motor listrik, satu set braket, dan baterai 12 kWh. Dengan bobot sekitar 70 kg, kira-kira setengah dari mesin dan transmisi aslinya Mini, sistem penggerak ini dapat menghasilkan tenaga hingga 107 tk.
Sistem differensial standar juga disertakan dalam paket pembelian, meskipun konsumen dapat membeli secara opsional unit yang sudah ditingkatkan performanya. Opsi peningkatan lebih lanjut juga mencakup pengisian daya terpasang dan konverter AC-DC.
Swindon Powertrain belum mengungkap lebih jauh soal detail spesifikasi unit yang telah dipasangkan dengan Classic Mini Kit.
Namun dari catatan yang ada, dengan perangkat ini akselerasi dari 0-60 mph atau setara 0-96 kpj dapat ditempuh dalam 9,2 detik, dan kecepatan maksimal 80 mph atau sekitar 128 kpj.
Classic Mini Kit tak hanya ditargetkan untuk mobil-mobil Mini saja. Tapi juga penggemar mobil listrik lainnya, spesialis dan perusahaan konversi kendaraan listrik.
“Kami telah mencoba membuat paket yang semudah mungkin digunakan, merekayasa ulang dan merancang ulang paket sehingga terpasang dengan sempurna di Mini klasik,” ujar Hughes, dilansir dari Autocar (4/1/2021).
Classic Mini Kit telah dikirim ke pelanggan mulai Desember 2020. Pemasangan paket ini diklaim mudah, karena sudah plug and play, sehingga tak perlu banyak modifikasi.
Konversi Mobil Listrik
Senada dengan yang dilakukan Swindon Powertrain, di Indonesia ada Marius Pratiknjo yang memodifikasi Citroen Mehari miliknya menjadi sebuah mobil listrik.
Marius yang juga anggota Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI), mengatakan, salah satu alasan ketertarikan dirinya mengkonversi mesin konvensional menjadi mobil listrik adalah kepedulian terhadap isu-isu lingkungan.
“Prinsipnya kita mulai dari mobil ini karena mobil ini relatif kecil,” ujar Marius, kepada Kompas.com (4/1/2020).
“Jadi ini percobaan, pilot project, semoga kita bisa menciptakan mobil lainnya. Ini mobil tua tidak efisien lagi, sehingga kita ingin mengikuti era elektrik,” katanya.
Menurutnya, Citroen Mehari awalnya menggendong mesin 600 cc 2-silinder. Kemudian, dapur pacu tersebut digusur dan digantikan dinamo tipe DC berdaya 5 kWh.
Motor listrik tersebut dipadu dengan girboks standar sebagai penggerak. Sedangkan tenaga listriknya berasal dari batarai lithium-ion berdaya 120 Ampere.
Dengan listrik rumahan yang memiliki daya sekitar 2.000 watt, proses pengecasan mobil ini dari kosong sampai penuh memakan waktu sekitar 5 jam.
“Total ongkosnya di bawah Rp 100 juta, prosesnya dua bulan tapi saya cicil pembuatannya. Karena mesinnya sudah tidak asli, saya hanya ajak jalan dekat rumah,” ucap Marius.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/01/04/135058815/bikin-mini-klasik-jadi-bertenaga-listrik-modalnya-rp-168-juta