Fungsi oli samping berbeda dengan oli mesin. Oli samping melumasi piston dan kruk as, sedangkan oli mesin melumasi transmisi dan kopling karena ruang engkolnya terpisah.
Drs M. Suratman dalam buku "Servis dan Teknik Reparasi Sepeda Motor" menjelaskan, berdasarkan sistem kerjanya, pelumasan oli samping di mesin 2-tak terbagi jadi dua yaitu langsung dan terpisah.
Berikut penjelasannya:
1. Dicampur
Langsung artinya dicampur. Biasanya diterapkan di motor 2-tak model lama, salah satunya Vespa lawas. Caranya dengan mencampur bensin langsung dengan oli samping di tangki.
Perbandingan campuran bensin dan oli samping biasanya 20:1 atau 30:1 tergantung kebutuhan motor, dan karakter mesin yang dirancang pabrikan.
"Oli yang sudah dicampur bensin langsung disalurkan ke mesin sehingga poros engkol, ujung besar dan ujung kecil batang penggerak (connecting rod), dinding silinder dan torak dapat dilumasi," tulis buku.
2. Terpisah
Pelumasan terpisah artinya oli samping berada di dalam wadah sendiri. Tugas pompa oli yang kemudian menyalurkan oli samping ke bagian-bagian mesin yang bergerak.
Cara kerjanya ialah oli samping dipompakan ke kruk as dan bearing. Selain itu ke bagian bawah batang piston, serta dipercikkan ke ujung atas batang piston dan dinding silinder.
"Pompa oli ini digerakkan oleh mesin melalui gigi reduksi yang diatur oleh bukaan gas. Karena itu banyak sedikitnya pemakaian oli bergantung dari kecepatan dan beban mesin," tulis buku.
Keunggulannya yaitu dengan cara pelumasan terpisah, oli samping yang dipakai lebih hemat, karena disalurkan sesuai kebutuhan mesin.
"Di samping dapat mengurangi karbonasi (gas buang yang kotor) dan mengurangi pengotoran mesin oleh minyak pelumas," tulis buku.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/12/31/124100415/mengenal-sistem-pelumasan-mesin-2-tak