BOGOR, KOMPAS.com – Kenyamanan merupakan salah satu pertimbangan dari penumpang untuk memilih PO bus apa yang ingin mereka naiki. Setiap PO bus antar kota antar provinsi (AKAP) biasanya saling bersaing dalam soal kenyamanan.
Salah satu PO bus AKAP yang terkenal akan kenyamanannya yaitu PO Mulyo Indah. PO asal Solo ini memiliki keunikan dari bentuk kursi penumpangnya yang memiliki fitur double leg rest atau sandaran kaki ganda.
Berbeda dari kebanyakan kursi bus AKAP yang hanya memiliki satu leg rest dan foot rest, PO Mulyo Indah memiliki leg rest yang panjang, menopang seluruh kaki. Kompas.com kali ini berkesempatan mencoba salah satu unitnya dengan trayek Bogor – Purwantoro.
Sebelum masuk ke kabinnya, kita lihat dahulu bagian eksteriornya. Armada yang ditemui Kompas.com ini memakai bodi Scorpion X buatan karoseri Tentrem, namun bagian mukanya sudah diubah dengan tampilan Jetbus 2.
Walaupun sudah dirombak bagian depannya, PO Mulyo Indah tetap mempertahankan bentuk kaca depannya yang tunggal atau single glass. Untuk soal sasis, PO Mulyo Indah memakai sasis Mercedes Benz OH 1526 dengan ubahan suspensi dari per daun menjadi suspensi udara.
Saat masuk ke kabin bus, ada sekat pemisah antara bagian pengemudi dan penumpang. Lalu masuk ke bagian penumpang, ada 28 kursi konfigurasi 2-2 dengan double leg rest dan toilet yang bisa digunakan saat bus berjalan.
Melihat kondisi kursinya, memang sedikit agak kusam. Hal ini dikarenakan penggunaan bahan fabric yang termakan usia. Walaupun kusam, kursi masih nyaman atau empuk untuk diduduki ditambah dengan adanya armrest.
Kemudian soal double leg rest-nya, penumpang bisa dengan menegakkan sandaran kaki yang paling bawah. Dengan begitu, posisi leg rest akan panjang dan membuat penumpang bisa menyelonjorkan kakinya.
Ketika Kompas.com mencobanya di hot seat atau kursi paling depan, dengan tinggi reporter 178 cm, kaki bisa tertopang dengan baik dan tidak mentok dengan sekat di depannya. Namun berbeda ceritanya saat mencoba bangku di belakangnya.
Ketika double leg rest ditegakkan, kaki mentok mengenai kursi di depannya. Sehingga kaki sedikit tertekuk dan membuat tidak nyaman. Namun jika tinggi badan di bawah 178 cm, rasanya akan baik-baik saja duduk di baris berapapun.
Secara keseluruhan, kursi double leg rest ini terasa nyaman. Namun tampilannya saja yang kurang menarik terlihat karena sudah termakan usia. Nampaknya akan lebih bagus jika melakukan peremajaan di kursinya.
Misalnya memakai kursi buatan Hai Rimba Kencana yang baru ini merilis kursi double leg rest. Dengan model kursi yang baru dan tampilannya yang lebih modern, tentu penumpang akan semakin dimanjakan.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/12/26/142200615/ini-rasanya-naik-bus-po-mulyo-indah-dengan-kursi-double-leg-rest