JAKARTA, KOMPAS.com - Meski dalam kondisi pandemi Covid-19, namun arus kendaraan yang meninggalkan Jakarta di libur Natal dan tahun baru tetap meningkat drastis.
Tak hanya itu, lantaran adanya pemangkasan libur panjang, pemerintah dan beberapa instansi terkait sudah memprediksi akan terjadi dua kali puncak arus lalu lintas, baik yang pergi meninggalkan Jakarta dan yang kembali.
Nah, setelah pada 24 Desember 2020 lalu menjadi puncak arus kendaraan keluar Jakarta, pada Minggu (27/12/2020) diprediksi bakal menjadi puncak arus balik libur Natal.
Lantaran itu, diharapkan mayarakat yang pergi berlibur menggunakan kendaraan pribadi agar bisak mengatur waktu keberangkatan saat ingin kembali ke Jakarta untuk menghindari puncak arus balik.
Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru, sebelumnya sudah menyampaikan agar pengguna jalan yang hendak berpergian tetap mematuhi protokol kesehatan dan mengatur waktu perjalanan dengan baik.
Tak hanya itu, Operation and Manintenance Management Group Head Jasa Marga Pratomo Bimawan Putra, menyampaikan bila arus balik pada 27 Desember 2020 jumlahnya akan tinggi dibandingkan kondisi lalu lintas normal harian, bahkan lebih tinggi dari 2019.
"Diprediksi jumlah kendaraan kembali menuju Jabodetabek setelah libur Natal mencapai 823.000 kendaraan, nik 17,9 persen dibandingkan November atau naik 10,5 persen dari 2019," ucap Bima.
Untuk 27 Desember sendiri, diprediksi kendaraan yang akan kembali masuk ke wilayah Jabodetabek usai libur Natal mencapai 196.000 unit dari empat Gerbang Tol utama, yakni Cikupa, Ciawi, Cikampek Utama, dan Kalihurip Utama.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/12/26/134100115/awas-macet-besok-diprediksi-jadi-pucak-arus-balik-libur-natal