JAKARTA, KOMPAS.com – Belum lama ini Perusahaan Otobus (PO) SAN Putera Sejahtera (PO SAN) merilis delapan bus dengan sasis tronton merek Scania. Empat bus dibuat dari karoseri Adiputro dan sisanya dibuat oleh karoseri Laksana.
Jika melihat bus PO SAN buatan karoseri Adiputro, ada berbagai bagian yang unik, berbeda dengan yang biasanya. Untuk secara bodi, memakai Jetbus 3+ Super High Decker (SHD) dengan berbagai kustomisasi.
Misalnya, pada kaca atas model lain ada penamaan bodi bus tersebut, stiker bertuliskan Jetbus 3+ SHD. Sedangkan, untuk bus milik PO SAN, posisi tadi diganti dengan lambang “SAN” dan penamaan bodi tertempel di kaca samping sisi depan, tulisannya SD-V3+.
Direktur Utama PO SAN, Kurnia Lesani Adnan mengatakan, SD-V3+ itu singkatan dari Super high Deck Voyager. Selain itu, bentuk dari selendang Voyagernya juga berbeda dibanding Jetbus 3+ Voyager pada umumnya.
Untuk desain selendang Voyager, perbedaannya yaitu menyambung dengan ornamen lampu di atasnya, sedangkan yang biasanya terpisah. Lalu milik PO SAN ini tidak memakai ornamen yang memanjang dari kaca samping depan sampai belakang.
“Selendang samping kami ubah lebih karena alasan teknis. Dengan tidak ada selendang yang memanjang, memudahkan pada saat penggantian kaca samping,” ucap pria yang akrab disapa Sani kepada Kompas.com, Rabu (23/12/2020).
Sani mengatakan, jalan provinsi di Sumatera masih banyak pohon yang menjorok ke jalan. Pohon ini yang menyebabkan selendang tergores bahkan bisa pecah. Dirinya merasa risih jika lhat bus compang-camping dipaksa beroperasi.
Model selendang yang unik ini bisa menjadi inspirasi untuk PO bus lainnya. Jika melihat sisi kepraktisannya, mengganti kaca yang pecah dengan model selendang seperti ini memang lebih mudah.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/12/24/080200515/bus-milik-po-san-yang-spesial-jetbus-sd-v3-