JAKARTA, KOMPAS.com – Menjelang libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021, beberapa orang memilih untuk bepergian dengan mobil pribadi. Tujuannya pun beragam, mulai dari jarak dekat sampai jauh.
Biasanya untuk pergi ke daerah baru, pengemudi mengandalkan aplikasi navigasi yang tersedia pada ponsel. Pengemudi tinggal memasukkan tujuannya lalu aplikasi tersebut akan menunjukkan jalan tercepat dengan kondisi real-time.
Lalu bagaimana agar bisa mengemudi dengan aman namun tetap mengandalkan aplikasi navigasi saat berlibur?
Founder & Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting, Jusri Pulubuhu mengatakan, mengemudi itu aktivitas yang multitasking, harus penuh konsentrasi dan fokus terhadap ancaman di jalan.
“Karena beratnya multitasking yang dilakukan pengemudi seperti injak gas, rem atau kopling, lihat sekitar (kendaraan), seharusnya segala tugas yang lain kalau bisa dieliminasi,” ucap Jusri kepada Kompas.com, Selasa (22/12/2020).
Tugas yang lain itu seperti melihat nama jalan yang dituju atau patokan jalan menuju tempat tujuan. Dengan adanya aplikasi maps sebenarnya membantu mengurangi tugas pengemudi.
“Namun demikian, pengemudi tidak boleh fokus di aplikasi maps tadi. Artinya jangan terlalu memerhatikan display dan lebih baik menggunakan mode audio atau suara,” kata Jusri.
Sehingga sebelum melakukan perjalanan, bisa disetel terlebih dahulu aplikasi mapsnya. Kemudian besarkan volume aplikasi penunjuk arah tersebut dan mengemudi sesuai instruksi dari aplikasinya.
“Sesekali boleh mengecek keberadaan dia di mana. Dengan begitu, adanya alat navigasi tadi tidak terlalu mengganggu pengemudi,” ucapnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/12/23/110200315/manfaatkan-fitur-suara-saat-mengemudi-pakai-aplikasi-navigasi