JEREZ, KOMPAS.com - Managing Diractor Yamaha Racing, Lin Jarvis mengatakan pihaknya memilih Cal Crutchlow menggantikan Jorge Lorenzo karena Cal dianggap lebih serius.
Yamaha melihat pebalap Inggris tersebut punya semangat untuk melakukan pekerjaannya jadi pebalap penguji. Walau selama 10 tahun di MotoGP dia belum punya gelar seperti Lorenzo.
Jarvis mengatakan Lorenzo juga hanya sedikit melakukan tes. X-Fuera pun seperti berpacu dengan dirinya sendiri, tidak berusaha mengembangkan YZR-M1 ke arah yang lebih baik.
"Kami memilih Cal daripada memperbarui kontrak Jorge karena apa yang telah kami lihat, ketika dia melakukan tes pertama di Sepang," katanya mengutip Crash.net, Selasa (22/12/2020).
"Sudah empat bulan sejak Jorge membalap motor dalam keadaan marah. Lagipula sebenarnya kami tidak menguji apa pun, kecuali Jorge yang mempercepat dirinya sendiri," kata Jarvis.
"Kemudian kami tidak dapat melakukan pengujian apa pun karena situasi Covid sampai Portimao, dan lagi Jorge tidak menghabiskan waktu dengan sepeda selama beberapa bulan ini," katanya.
Jarvis mengatakan, keputusan memakai jasa Cal karena dia baru pensiun sebagai pebalap. Berbeda dengan Lorenzo yang sudah satu tahun lebih tidak jadi pebalap MotoGP.
Secara fisik Cal juga prima. Tapi naluri di atas motor yang tadinya ingin menang semata kini harus diubah untuk membuat motor jadi nyaman, dan berkembang untuk pebalap lain.
"Saya pikir keputusan kami didasarkan pada fakta bahwa Cal baru keluar dari GP. Sementara itu, Jorge sudah satu tahun penuh atau hampir 1,5 tahun lagi dari musim kompetisi," katanya.
"Sedangkan Cal fit, dia siap untuk balapan jika tersedia. Dia menunjukkan semangat yang nyata untuk melakukan pekerjaan ini dan kami pikir dia adalah pilihan yang tepat," kata Jarvis.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/12/22/154100415/alasan-bos-yamaha-pecat-jorge-lorenzo-sebagai-pebalap-tes