JAKARTA, KOMPAS.com – Tahun 2020 yang penuh tantangan ini, V-KOOL memasuki usia 25 tahun, tepatnya pada 29 April 2020. Selama 25 tahun, V-KOOL menjadi salah satu produsen kaca film terkemuka di Indonesia.
Perjalanan V-KOOL di Indonesia di mulai pada 1995 dengan menawarkan jenis kaca film bening di mana merek lainnya memiliki produk berwarna gelap. Meskipun bening, performa tolak panasnya tetap baik. Dari sinilah ungkapan “kaca film ajaib” diperkenalkan, bening tapi tahan panas.
Di tengah tahun yang penuh tantangan bagi industri otomotif, PT V-KOOL Indo Lestari meraih
beberapa pencapaian sepanjang 2020. Mulai dari produk baru, inovasi penjualan, hingga raihan penjualan.
V-KOOL melengkapi jajaran kaca filmnya, yakni V-KOOL Limited Edition di tahun 2020. V-KOOL Limited Edition adalah kaca film termahal dengan performa terbaik mempunyai penolakan panas tertinggi, serta Total Solar Energy Heat Rejection (TSER) sebesar 74 persen.
V-KOOL Limited Edition hanya tersedia 999 paket saja. Konsumen nantinya mendapatkan kartu garansi spesial “limited edition privilege card” bernomor seri sesuai dengan produk yang dikeluarkan. dan crystal emblem stiker “I'm V-KOOL” dalam exclusive box.
Selama 11 bulan tahun 2020 berjalan, total penjualan mobil di Tanah Air mencapai 474.908 unit atau 50 persen lebih rendah dari tahun lalu yang mencapai 942.462 unit. Penurunan penjualan mobil dipicu oleh pandemi Covid-19. Masyarakat mengurangi bepergian dan mengalihkan dana pembelian mobil untuk mencukupi biaya-biaya tak terduga.
Vice President Director PT V-KOOL Indo Lestari, Linda Widjaja mengatakan, selain penjualan mobil di tanah air yang menurun, berdampak pada retail kaca film V-KOOL dari Januari sampai Oktober 2020.
“V-KOOL sendiri untuk penjualan retail sampai Oktober 2020 mengalami penurunan sebesar 12 persen. Pandemi Covid-19 kami siasati dengan penjualan online dan layanan home service,” ucap Linda Widjaja, dalam acara V-KOOL Media Gathering, Selasa (22/12/2020).
Selain itu, V-KOOL menjadi merek kaca film terlaris yang ada di official store Bukalapak dan Tokopedia. Jadi walau masih pandemi, penjualan off-line berkurang namun disiasati dengan penjualan online dan home service.
“Kami telah membangun official store sejak tiga tahun lalu, sehingga, ketika intensitas konsumen datang secara off-line berkurang, kami telah siap dengan penjualan online dan layanan home service,” kata Linda.
Kemudian, V-KOOL turut berkontribusi bagi masyarakat melalui bantuan berupa Alat Pelindung Diri (APD) tenaga medis di beberapa rumah sakit yang membutuhkan. Seperti di RSCM (Jakarta), RSU Purbowangi Kebumen Jawa Tengah, RSUD Lagita, Bengkulu dan RSUD Balige, Sumatera Utara.
“Bantuan ini bukan hanya bukti bahwa V-KOOL tetap terus memberikan bakti dan kontribusi bagi masyarakat banyak sekecil apapun itu namun juga wujud harapan dan optimisme. Bersama kita semua bisa melewati kondisi ini.” ucapnya.
Kehadiran vaksin Covid-19 diharapkan bakal mendorong pemulihan kesehatan seperti sediakala. Sehingga pemulihan ekonomi pun bakal sejalan beriringan. Mudah-mudahan industri otomotif nasional bisa berangsur-angsur pulih tahun depan.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/12/22/142100515/bisnis-kaca-film-menurun-karena-pandemi-covid-19