JAKARTA, KOMPAS.com – Saat ini ada dua tipe ban motor yang ada di pasaran. Pertama yaitu tube type yang masih memakai ban dalam dan satu lagi yaitu tubeless yang tidak perlu memakai ban dalam.
Beberapa motor yang baru keluar dari pabrik sudah menggunakan ban tubeless. Namun seiring digunakannya motor, pasti sering mengalami bocor sehingga harus ditambal.
Ketika sudah terlalu banyak tambalan atau bannya sudah tidak bagus lagi, ada satu cara mengakali agar tetap bisa digunakan, yaitu dengan memakai ban dalam. Lalu apa efek jika melakukan hal ini?
Senior Brand Executive & Product Development PT Gajah Tunggal Tbk., Produsen IRC Tire, Dodiyanto mengatakan, mengakali memakai ban dalam pada ban tipe tubeless akan memberikan efek seperti ban yang bertambah berat.
“Memang tambah berat, namun saat dipakai memang tidak terlalu terasa efeknya. Selain itu juga jadi mubazir,” ucap Dodiyanto kepada Kompas.com, Minggu (20/12/2020).
Mubazir di sini maksudnya memakai ban dalam pada ban tubeless akan menghilangkan fungsi ban tubeless. Selain itu, biaya yang dikeluarkan juga lebih mahal karena harga ban tubeless yang relatif lebih mahal daripada tube type.
“Jika memakai ban tipe tubeless ditambah ban dalam, cost jadi double,” kata Dodiyanto.
Jadi lebih baik kalau memang memakai ban dalam, pakai ban luar yang tipe tube type agar lebih ekonomis. Sedangkan jika ban tubeless sudah rusak karena banyak tambalan, lebih baik ganti yang baru, bukan diakali dengan memakai ban dalam.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/12/21/092200115/tubeless-masih-pakai-ban-dalam-mubazir-