JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak awal 2020, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) tak mengeluarkan produk baru di Tanah Air. Bahkan, Rocky yang digadang-gadang mendarat di Indonesia juga tak kunjung tiba.
Totalnya, hanya dua penyegaran yang dilakukan, yakni Ayla facelift dan city car asal Malaysia, yakni Sirion.
Namun, untuk pasar ekspor sendiri, Daihatsu sudah melakukan penyegaran untuk kendaraan niaga ringan, yakni Gran Max untuk pasar Jepang yang dijual menggunakan merek Toyota Lite Ace dan Town Ace.
Boleh dibilang pembaruan yang dilakukan cukup lumayan, mulai dari eksterior, interior, sampai mesin pun berubah meski secara garis besar desain terlihat sama.
Lalu, kapan kira-kira Daihatsu akan melakukan penyegaran Gran Max untuk pasar Indonesia, mengingat kendaraan niaga ini juga sudah cukup lama tak mendapat pembaruan apapun?
Menjawab pertanyaan tersebut, Amelia Tjandra, Direktur Pemasaran PT ADM mengatakan, untuk pembaruan Grand Max di Indonesia kebutuhannya beda dengan model yang ekspor.
"Grand Max itu kendaraan komerisal, karakter konsumen di Indonesia tak mementingkan tentang desain seperti segmen mobil penumpang," ucap Amel dalam konferensi virtual Daihatsu, Kamis (17/12/2020).
"Konsumen kendaraan komersial (di Indonesia), sepanjang performa dan kapasitasnya baik, lalu irit, dan andal, sudah cukup buat mereka," kata dia.
Menurut Amel, karakter sebagian besar konsumen di Tanah Air untuk kendaraan niaga rata-rata memang lebih ke arah fungsi dibandingkan penampilan atau visual.
Lantaran itu, sepanjang peminatnya masih tinggi, Amel mengatakan Daihatsu masih cukup percaya diri memasarkan Gran Max yang ada saat ini.
"Itu memang jadi indikasinya, konsumen niaga tak memikirkan desain, bahkan ada produk niaga dari merek lain yang sudah hampir 30 tahun, baru meluncurkan yang barunya," kata ucap Amel.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/12/19/074200615/produk-ekspor-sudah-baru-daihatsu-gran-max-di-indonesia-masih-lawas-