Begini Bocoran SUV Listrik Toyota dengan Sasis e-TNGA

JAKARTA, KOMPAS.com – Toyota yang sebelumnya terkenal lebih berkonsentrasi pada mobil hybrid dan plug-in hybrid, kini bakal melebarkan sayapnya dengan memproduksi BEV (Battery Electric Vehicle).

Kabar soal mobil listrik terbaru Toyota yang merupakan sebuah SUV berbasis platform e-TNGA sedikit demi sedikit mulai terkuak.

Dilansir dari Auto Express, profil mobil ini kurang lebih sama dengan sketsa sebuah SUV yang dirilis Toyota pada awal 2020.

Secara dimensi, mobil ini bakal seukuran dengan Toyota RAV4, meskipun jarak sumbu roda hampir pasti lebih panjang, dengan overhang depan dan belakang yang lebih pendek.

Mobil yang akan meluncur pada 2021 ini ternyata merupakan produk kolaborasi antara Toyota dan Subaru. Ada kemiripan garis desain antara gambar olah digital yang didapat Auto Express dengan rilis sketsa yang dikeluarkan Subaru beberapa waktu lalu.

Belum ada kabar soal nama dari SUV baru ini. Namun Toyota kabarnya telah mendaftarkan sebuah merek dagang berdasarkan seri BZ, mulai dari BZ1 hingga BZ5.

Kabarnya BZ merupakan singkatan dari Beyond Zero yang merupakan semangat Toyota dalam menghadirkan mobil tanpa emisi.

Untuk tahap awal, rencananya SUV baru ini akan diproduksi di Jepang, serta meluncur di Jepang dan Eropa. Toyota juga mengatakan, arsitektur mobil ini akan berbeda dari produk-produk yang sudah ada sebelumnya.

Platform e-TNGA memungkinkan dipasang dengan penggerak roda depan, belakang, atau keempat roda. Dan berbagai kapasitas baterai serta motor listrik.

Seperti diketahui, beberapa merek dagang yang didaftarkan Toyota, termasuk BZ4X dan BZ5X, merupakan model dengan penggerak empat roda.

Matt Harrison, Toyota Europe Executive Vice-President, mengatakan, harga mobil listrik ini akan lebih mahal sedikit dibandingkan RAV4.

“Ukurannya mirip dengan RAV4. Jadi antara RAV4 yang sudah tersedia sebagai hybrid dan plug-in hybrid, produk ini sebagai opsi tanpa emisi. Kami sudah cukup lama membahasnya, pelanggan bisa memilih di antara dua kendaraan ini dalam portofolio kami,” kata Harrison kepada Auto Express.