JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang pergantian tahun kebutuhan akan kendaraan roda empat semakin tinggi.
Hal ini karena tidak sedikit masyarakat yang sudah menunggu momen akhir tahun untuk berlibur atau pulang kampung.
Di tengah pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, kendaraan pribadi dinilai jauh lebih aman dibandingkan harus menggunakan transportasi umum.
Untuk itu, masyarakat pun akhirnya memilih membeli mobil pribadi untuk melakukan perjalanan menghabiskan libur akhir tahun.
Saat membeli mobil, masyarakat cenderung memilih kendaraan bekas dibandingkan dengan kendaraan baru, meski banyak promo yang ditawarkan.
Presiden Direktur Mobil88 Halomoan Fischer mengatakan, ada beberapa alasan mobil bekas semakin diminati konsumen menjelang akhir tahun.
1. Bisa langsung dipakai
Salah satu alasan utama saat konsumen membeli mobil bekas adalah karena mobil bisa langsung dipakai.
Dan tidak perlu menunggu proses administrasi atau pun proses balik nama (BBN) terlebih dahulu seperti halnya mobil baru.
“Untuk kebutuhan liburan akhir tahun mobil bekas jelas ready untuk langsung digunakan, tidak perlu proses BBN dulu,” kata Fischer kepada Kompas.com, Rabu (16/12/2020).
Dengan begitu maka pembeli bisa langsung membawa pulang dan bahkan mengendarainya untuk kebutuhan mudik atau liburan akhir tahun.
2. Harga relatif terjangkau
Di tengah pandemi Covid-19 banyak pertimbangan yang perlu dilakukan oleh calon pembeli ketika ingin membeli kendaraan roda empat.
Salah satunya adalah masalah harga yang ditawarkan, sebisa mungkin mobil yang dibeli harganya murah sehingga bisa berhemat.
Fischer mengatakan, untuk mobil bekas dengan rentang waktu lima atau empat tahun relatif memiliki selisih harga yang tinggi dibandingkan dengan edisi baru.
“Mobil-mobil bekas yang banyak dicari adalah yang harganya Rp 100 jutaan, dan untuk mobil bekas ini yang banyak dicari kisaran tahun 2014-2016 karena selisih harganya dengan yang baru cukup besar,” katanya.
3. Pilihan lebih beragam
Alasan lain mengapa mobil bekas lebih diminati konsumen adalah pilihannya yang lebih beragam dibandingkan dengan mobil baru.
Hal ini karena banyak tipe yang sudah tidak diproduksi di Indonesia juga masih tersedia di pasaran.
Apalagi jika membelinya di showroom besar dengan ketersediaan unit yang lebih komplit, sehingga konsumen memiliki lebih banyak alternatif.
“Membeli di showroom terpercaya, sudah sekaligus pengecekan jadi tidak perlu lagi dicek sebelum berangkat liburan,” tuturnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/12/17/114200015/3-alasan-mengapa-mobil-bekas-semakin-diburu-menjelang-akhir-tahun