Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apakah Perlu Melakukan Upgrade Pengereman pada Motor Harian?

JAKARTA, KOMPAS.com – Salah satu wujud modifikasi yang kerap dilakukan oleh pemilik sepeda motor, adalah dengan memasang produk aftermarket bermerek dengan banderol di atas rata-rata. Gaya modifikasi ini kerap dijuluki gaya hedon dari kata hedonisme.

Salah satu bagian yang kerap dilakukan modifikasi oleh para pemilik motor adalah, sektor pengereman.

Bagian yang bisa diganti dari sistem rangkaian pengereman motor, mulai dari kabel, cakram, kaliper, sampai tabung minyak rem.

Mengganti dengan produk aftermarket tentunya bisa meningkatkan kemampuan pengereman, namun apa perlu dilakukan untuk motor harian?

Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani mengatakan, jika motor hanya digunakan di jalan raya, meningkatkan sektor pengereman tidak begitu perlu untuk dilakukan.

“Karena rem yang diterapkan di sepeda motor keluaran pabrik tentunya sudah melewati uji coba yang sangat ketat. Sehingga rem tersebut aman untuk digunakan,” ucap Agus kepada Kompas.com, Rabu (15/12/2020).

Agus mengatakan, justru biasanya pengendara yang meng-upgrade pengereman menjadi lebih pakem, berisiko kecelakaan tunggal. Hal ini terjadi karena tidak dapat menggunakannya secara aman, misalnya menarik tuas rem terlalu kuat.

“Jika melakukan upgrade pengereman, pengendara motor harus adaptasi kembali. Misal tekanan saat melakukan pengeremannya dan pastikan juga part yang digunakan aman agar tidak menjadi masalah untuk motornya,” kata Agus.

Agus juga berbagi bagaimana tips mengerem yang aman, yaitu lakukan bersamaan antara rem depan dan belakang. Jika kondisi jalan kering dan tidak licin, porsi rem depan lebih banyak daripada belakang. Sedangkan jika jalannya licin, rem belakang harus lebih kuat.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/12/17/104200615/apakah-perlu-melakukan-upgrade-pengereman-pada-motor-harian

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke