Begini Tips Merawat Mobil Saat Musim Hujan

JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki musim hujan pemilik mobil dituntut untuk lebih memperhatikan perawatan kendaraannya.

Hal ini karena air hujan yang sering mengenai mobil bisa memberikan dampak buruk terhadap sejumlah komponennya.

Mulai dari kondisi mobil yang akan lebih kotor dari biasanya, hingga adanya jamur pada kaca atau pun kaca lampu yang menguning.

Untuk itu, perawatan secara intens perlu dilakukan oleh pemilik mobil guna mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan tersebut.

Melakukan perawatan mobil tidak perlu selalu ke bengkel langganan, tetapi pemilik kendaraan juga bisa melakukannya sendiri di rumah.

Dealer Technical Support Dept Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, perawatan yang perlu dilakukan pemilik kendaraan saat musim hujan adalah dengan rutin membilasnya. Terutama setelah mobil tersebut digunakan untuk menerjang guyuran air hujan.

“Sebaiknya setelah digunakan saat hujan mobil harus dicuci, supaya kotoran tidak menempel di bodi mobil maupun kacanya,” kata Didi kepada Kompas.com, Selasa (15/12/2020).

Dengan selalu membilasnya, Didi mengatakan, maka kotoran yang menempel pada mobil akan lebih mudah dihilangkan karena kondisinya belum mengering.

“Kalau mobil segera dicuci kotoran yang menempel akan lebih mudah dibersihkan, tetapi jika dibiarkan sampai mengering kadang juga susah saat dibersihkan,” ujarnya.

Selain itu, Didi juga mengatakan, jika selama ini mobil diparkir di luar ruangan sebaiknya ditutup menggunakan rain cover yang bisa melindunginya dari guyuran hujan.

Pada kesempatan lain, Christopher Sebastian, CEO XTO Car Care, mengatakan, membilas mobil setelah terkena air hujan bisa menggunakan air biasa.

Hal ini karena kandungan asam yang terdapat pada air hujan bisa menimbulkan efek buruk pada kendaraan hingga menyebabkan karat.

“Sebaiknya setelah sampai di rumah mobil langsung dibilas menggunakan air biasa dan lap sampai benar-benar kering,” tuturnya.

Dengan mengeringkan secara maksimal maka akan mencegah timbulnya jamur pada bagian kaca.

"Potensi timbul jamur di kaca hingga ke bodi menjadi cukup besar. Tetapi, kalau sering dibilas potensi itu menjadi lebih kecil," ujarnya.