Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penjualan Mobil Bekas Mulai Meningkat

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi virus corona alias Covid-19 sedikit banyak telah mengubah cara individu beraktivitas, terutama di negara berpenduduk padat seperti Indonesia.

Transportasi umum perlahan tak lagi dijadikan sebagai alat perpindahan utama bagi karena berpotensi jadi kluster penyebaran virus. Peran tersebut (90 persen) digantikan oleh kendaraan pribadi, terkhusus mobil.

Demikian yang dipaparkan Co-Founder Carro Aditya Lesmana dengan mengutip riset 'Indonesian Autos' yang dilakukan oleh HSBC Global Research dalam webinar bertajuk Media Gathering Akhir Tahun, Selasa (15/12/2020).

"Sesuai dengan riset itu, selama pandemi Covid-19 Carro sendiri telah mengalami lonjakkan permintaan sebesar 600 persen untuk mobil bekas bersertifikat yang bisa diuji coba dari dalam rumah dan dibeli secara online," katanya.

Lebih lanjut, kenaikan permintaan mobil bekas itu juga didorong oleh tren penggunaan kendaraan pribadi untuk menjalankan usaha mulai dari menjual buah-buahan dan sayuran, sampai kopi serta makanan ringan.

"Kalau sebelum pandemi, mereka usaha harus dijalankan dari bangunan fisik. Kini masyarakat Indonesia justru melakukan inovasi dan melihat mobil tak hanya bisa dijadikan alat transportasi tapi juga 'kendaraan' untuk memulai usaha," ujar Aditya.

"Ya, memilih mobil bekas untuk memulai usaha jadi opsi tepat karena harganya sendiri sudah di bawah mobil baru. Sehingga, masyarakat bisa menikmati manfaat yang sama dengan mengeluarkan biaya lebih sedikit," ujar Hendra Noor Saleh, pengamat otomotif sekaligus Presiden Direktur Dyandra Promosindo di kesempatan sama.

Namun, ucap Aditya, penting untuk membeli mobil bekas siap pakai yang berkualitas tinggi dibanding berharga miring tapi nyatanya memerlukan rekondisi dan perawatan ekstra. Sebab, biaya yang dibutuhkan bisa jauh lebih besar.

Pasar mobil bekas sendiri berkembang secara bertahap di Indonesia dan menjadi lebih terstruktur karena persyaratan pembiayaan yang fleksibel, peningkatan ketersediaan saluran diler berstandarisasi, serta transparansi informasi.

Menurut Ipos Business Consulting, 40 persen pembelian mobil bekas dilakukan secara tunai karena hal tersebut memungkinkan konsumen menikmati harga 20-30 persen lebih rendah.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/12/15/201100115/penjualan-mobil-bekas-mulai-meningkat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke