JAKARTA, KOMPAS.com - Di era serba digital ini, hampir setiap orang memiliki ponsel dan bergantung padanya. Untuk itu, sudah banyak produsen roda dua yang menyematkan soket pengecasan pada skuter matik (skutik).
Salah satunya pada skutik terbaru Yamaha, yakni Gear 125. Meski dibanderol Rp 16 jutaan, tapi fitur soket pengecasan atau electric power socket bisa ditemukan pada skutik ini.
Namun, soket pengecasan pada Gear 125 ini menggunakan tipe car charger seperti yang ada pada mobil. Sementara, beberapa skutik lainnya sudah ada yang menggunakan USB socket.
Keuntungan dari penyematan USB socket adalah penggunanya tidak perlu lagi menggunakan adapter. Cukup colok kabel data langsung ke soket tersebut.
Berbeda dengan car charger, penggunanya harus menggunakan adapter khusus. Namun, Yamaha memiliki alasan tersendiri mengapa tidak menyematkan USB socket.
Antonius Widianto, Manager Public Relation and Yamaha Riding Academy PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), mengatakan, spesifikasi untuk ponsel berbeda-beda. Maka itu, disematkan soket tipe car charger.
"Jadi, itu kan hanya sumber arus, tapi USB socket-nya ada resistance menyesuaikan arus yang masuk ke handphone, karena itu bervariasi, itu lebih aman kalau ada socket nya," ujar Anton, kepada wartawan, di sela-sela sesi test ride Geae 125, di Sentul, Bogor, beberapa waktu lalu.
Berdasarkan kecepatan pengisiannya, adapter untuk ponsel umumnya ada dua jenis, yakni normal charging dan fast charging. Untuk itu, tidak disematkan USB socket pada skutik tersebut.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/12/08/170200215/alasan-yamaha-sematkan-electric-power-socket-tipe-mobil-di-gear-125