JAKARTA, KOMPAS.com – Setelah beredar lewat bocoran siluet dan foto spyshot, Mitsubishi Motors Corporation (MMC) akhirnya resmi meluncurkan Eclipse Cross generasi baru di Jepang. Selain mendapatkan desain lebih segar, SUV medium ini turut mendapatkan varian PHEV (Plug-in Hyrid Electric Vehicle).
Peluncuran model ini sekaligus menjadikan Eclipse Cross sebagai mobil PHEV kedua Mitsubishi setelah Outlander PHEV.
Pemesanan mobil ini sebelumnya sudah dibuka mulai Oktober 2020. MMC pun menargetkan Eclipse Cross PHEV bisa terjual hingga 2.000 unit dalam enam minggu.
Takao Kato, CEO MMC, mengatakan, pihaknya telah meningkatkan teknologi ramah lingkungan dan 4WD khas Mitsubishi Motors ke level yang lebih tinggi.
“Dengan kekuatan sebagai pionir teknologi PHEV dan keahlian 4WD yang kami bangun melalui pengalaman reli, kami telah menanamkan esensi Mitsubishi dalam model yang telah desain ulang ini,” ujar Kato, dalam keterangan resmi (4/12/2020).
“Eclipse Cross baru adalah mitra ideal bagi pengemudi yang ingin berbuat lebih banyak dengan mobil mereka, dan mencari tantangan baru,” katanya.
Menurut Kato, ke depannya Mitsubishi juga akan semakin banyak meluncurkan model-model ramah lingkungan, baik yang mengusung teknologi EV maupun PHEV.
“Pada tahun 2030, kami akan meningkatkan proporsi kendaraan berlistrik dalam total penjualan menjadi 50 persen, dengan fokus pada PHEV seperti model baru ini,” ucapnya.
Secara garis besar, desain Eclipse Cross terbaru mengusung konsep yang dinamis khas SUV modern. Bagian belakang dan depan telah mendapat pembaruan, yang membuat mobil ini lebih panjang dari sebelumnya.
Selain eksterior, ubahan juga berlanjut ke interiornya. Kini ruang kabin terlihat lebih elegan dan segar. Ubahan di pintu belakang pastinya memberikan visibilitas lebih baik hingga ruang bagasi yang meningkat dari model lama.
Untuk varian PHEV, Eclipse Cross terbaru mengusung mesin MIVEC 2.400 cc dengan dua motor listrik. Sementara baterainya memiliki daya 13,8 kWh dengan jangkauan serba listrik 57,3 km (Mode WLTC).
Menariknya, SUV ini memiliki stopkontak on-board AC 100 volt dengan daya maksimum 1.500 watt, yang dapat memasok daya ke perangkat elektronik dalam segala kondisi.
Dalam keadaan darurat, Eclipse Cross PHEV bahkan dapat memasok daya untuk kebutuhan rumah tangga hingga 10 hari ke depan, saat diisi bahan bakar penuh.
Bicara soal harga, di Jepang mobil ini dibanderol mulai 3.848.900 yen atau setara Rp 520 jutaan sampai 4.477.000 yen atau setara Rp 605 jutaan.
Adapun untuk varian bensinnya, Eclipse Cross terbaru ditawarkan dari 2.531.100 yen atau setara Rp 342 jutaan hingga 3.346.200 yen atau setara Rp 452 jutaan.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/12/06/084100315/dijual-mulai-rp-500-jutaan-eclipse-cross-phev-resmi-meluncur