Dari gambar yang terlihat, ada perbedaan desain antara BMW R18 dan R18 Classic serta Transcontinental. Model yang terakhir terlihat lebh besar.
Model yang terakhir memiliki fairing besar di bagian depan, mengingatkan model touring Harley-Davidson. Panel instrumennya juga berbeda lebih komplit.
Bentuk spatbor depan dan peleknya juga berbeda. Peleknya pakai model palang rapat, berbeda dengan R18 dan R18 Classic yang memakai jari-jari.
Joknya memakai model tandem. Berbeda dengan R18 Classic yang jok pembonceng terbilang kecil, maka jok di BMW Transcontinental lebih besar.
Motor ini juga memakai pannier atau boks samping model keras. Knalpotnya mirip seperti punya R18 Classic, tapi spatbor belakangnya lebih panjang.
BMW belum mengonfirmasi kapan model baru ini keluar. Tapi spekulasi yang menyeruak ialah model baru ini siap diungkap secara global pada kuartal pertama 2021.
Di Indonesia, BMW R18 sudah meluncur akhir November 2020. Adapun R18 Classic, jika sesuai rencana akan menyusul di pameran otomotif bertaraf internasional pada Februari 2021.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/12/04/152100615/bmw-siapkan-cruiser-baru-dari-basis-r18