JAKARTA, KOMPAS.com - Kendati hanya diselenggarakan sebanyak 14 seri balap imbas pandemi virus corona alias Covid-19, ajang MotoGP 2020 tak lepas dari drama crash atau kecelakaan. Bahkan, jumlahnya meningkat 1,2 persen dari tahun lalu.
Berdasarkan pernyataan resmi MotoGP, diketahui musim ini seri balap yang sukses terlaksana berkurang 5 ronde. Tetapi, hal tersebut tak lantas membuat persaingan tidak 'panas'.
Ini dibuktikan dari banyaknya pebalap andal yang turun aspal karena berbagai hal, mulai tersenggol pebalap lain, kesalahan teknis, sampai insiden serupa lainnya.
Posisi pertama daftar pebalap MotoGP yang paling banyak mengalami kecelakaan di tahun ini masih dipegang oleh Johann Zarco (Avintia Ducati) dengan total crash 15 kali baik pada sesi latihan, kualifikasi, serta race day.
Sebagai pembanding, tahun lalu tercatat ia terjatuh dari motor sebanyak 16 kali dari 19 seri balap. Hanya saja daya rusak yang ditimbulkan oleh Zarco musim 2020 lebih tinggi karena hampir mencelakai para pebalap Monster Energy Yamaha.
Kemudian berada di bawahnya ada pebalap rookie Alex Marquez dari Repsol Honda yang keluar area balap sebanyak 14 kali bersama RC213V-nya.
Posisi ketiga lalu ditempati Aleix Espargaro (Aprilia) dengan jumlah jatuh sebanyak 12 kali dalam satu musim.
Sementara pada posisi terbalik atau pebalap yang jarang jatuh ditempati Danillo Petrucci (2 kali jatuh), Andrea Dovizioso (0 kali jatuh), dan Maverick Vinales (0 kali jatuh).
https://otomotif.kompas.com/read/2020/11/30/151100915/banyak-crash-di-motogp-2020-ini-tiga-pebalap-paling-sering-kecelakaan