"Saya pikir keputusan itu hanya dibuat oleh beberapa orang," kata juara dunia lima kali tersebut mengutip Tuttomotoriweb, Selasa (24/11/2020).
Sayang Lorenzo tidak mengatakan gamblang aktor yang dia duga membuatnya terdepak dari Yamaha. Tapi, Lorenzo tegas mengatakan bukan Lin Jarvis, bos motorsport Yamaha.
“Saya tidak sedang berbicara tentang Lin Jarvis. Ada dua orang yang memilih tidak memperbarui kontrak saya, keputusan yang bagi saya tidak adil, tetapi pada akhirnya harus saya hormati,” katanya.
Yamaha sendiri tidak menyebut alasan mengganti Lorenzo. Tapi diketahui para pebalap dan Yamaha kecewa atas hasil tes Portimao, Oktober lalu yang dianggap di luar standar.
Pada saat menjalani tes di Portimao, Lorenzo memiliki catatan waktu sekitar empat detik lebih lambat dari rider Aprilia, Aleix Espargaro.
“Saya dikritik karena penampilan buruk saya di Portimao. Tetapi saya menjawab bahwa pada bulan Juni saya diberitahu bahwa saya tidak lagi harus berpartisipasi dalam tes lain," katanya.
"Jadi itulah mengapa saya mengurangi kecepatan latihan saya dan mengabdikan diri untuk menikmati aspek kehidupan lainnya,” katanya.
Selain itu kata Lorenzo dia mengetes motor lama bukan motor baru. Sebagai pebalap penguji seharusnya dia menguji motor 2021 yang akan dipakai musim depan bukan sebaliknya.
"Seorang pebalap penguji harusnya mengendarai motor 2021, bukan yang 2019," kata pemilik nomor motor #99 tersebut.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/11/25/084200915/lorenzo-masih-mangkel-dengan-yamaha