JAKARTA, KOMPAS.com - Mulai 2021 Yamaha mengumumkan akan menyuntik mati Yamaha YZF-R6 kecuali untuk model balap. Lantas bagaimana nasib motor sport tersebut di Indonesia.
Seperti diketahui, Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) mengimpor resmi secara CBU beberapa motor tipe sport dari luar negeri, yang salah satunya Yamaha R6
Namun Antonius Widiantoro, Public Relation Manager Yamaha Indonesia mengatakan, sebetulnya untuk R6 sendiri unitnya memang sudah tidak dijual lagi Indonesia.
"Kita memang sudah tidak ada sekarang. Itu barang impor, R6 sudah tidak kita jual. Tapi dari kapannya saya harus cek dulu, tapi memang sudah tidak kita jual lagi," kata Anton saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (22/11/2020).
Saat ini katalog R6 masih ada di situs resmi Yamaha Indonesia. Foto yang dipajang ialah R6 model lama. Banderolnya Rp 270 juta on the road (OTR) Jakarta, dengan pernyataan harga rekomendasi.
"Dan itu kan impor, jadi memang diperhitungkan untuk megimpor produk-produk tersebut. Salah satunya permintaan konsumen, dan impor tidak bisa cepat. Jadi kami mengkalkulasi setiap impor berdasarkan permintaan konsumen dan demand-nya ke depan seperti apa," katanya.
"Karena tidak bisa kami mau impor satu unit (saja) kemudian langsung impor, tidak bisa karena pasti biayanya akan besar sekali," kata Anton.
Diberitakan sebelumnya, mulai 2021 Yamaha akan menyetop produksi R6 versi legal atau yang dipakai harian, dan hanya menjual untuk versi balapan di sirkuit atau tanpa homologasi.
Yamaha R6 dijual sebab pabrikan enggan melakukan standarisasi Euro5. Adapun homologasi Euro5 pada R-Series akan dilakukan untuk beberapa model dimulai dari R125 sampai R1.
"Saya tidak tahu itu diskontinue apakah bakal keluar model barunya kita juga belum tahu. Saya juga baru dengar beberapa hari lalu bahwa ini diskontinue. Tapi memang kondisinya kita tidak jual saat ini," katanya.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/11/23/090200915/mau-disuntik-mati-yamaha-indonesia-sudah-tidak-jual-yzf-r6