Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Korelasi Tekanan Udara Ban dan Bahan Bakar Lebih Irit

JAKARTA, KOMPAS.com - Hingga saat ini, tak sedikit yang masih mempertanyakan korelasi tekanan udara pada ban mobil dengan efisiensi bahan bakar saat berkendara.

Untuk lebih detailnya, Muchammad Fachrul Rozi, Customer Engineering Support Michelin Indonesia, menjelaskan setiap mengunakan mobil, ada sebagaian konsumsi BBM yang dipakai untuk ban.

"Perlu diketahui, 20 persen konsumsi BBM yang dipakai pada kendaraan ada pada ban. Itu dalam kondisi ban tekanan udaranya normal atau sesuai dengan rekomendasi pabrikan," ucap Rozi saat dihubungi Kompas.com, Kamis (19/11/2020).

Dengan demikian, bila tekanan udara pada ban tidak sesuai atau berada di bawah rekomendasi pabrikan, maka konsumsi BBM yang digunakan ban saat mobil bergerak akan lebih tinggi lagi.

Menurut Rozi, antara ban dan konsumsi BBM pada kendaraan sangat berhubungan. Karena biar bagaimanan pun, ban menjadi alat pengerak utama pada mobil, karena dari ratusan komponen yang ada pada mobil, hanya ban yang benar-benar menempel dengan aspal.

Bahkan secara fungsinya, udara pada ban memiliki tugas yang hampir meliputi segala aspek, mulai dari performa, kenyamanan berkendara, handling, sampai menahan beban dari kendaraan.

"Karena itu, bila tekanan udara berkurang, walau hanya sedikit saja seperti 1-2 psi, tetap akan berpengaruh ke efisinensi BBM dan hal lainnya. Semakin jauh jarak tempuh makin besar pengeluaran BBM kalau udara berkurang," ujar Rozi.

"Wajib diketahui juga, yang menahanan seluruh bobot kendaraan itu sebenarnya bukan ban, tapi udara yang di dalam. Karena itu penting pemilik kendaraan memeriksa kondisinya," kata dia.

Rozi menjelaskan untuk memeriksa tekanan udara tak harus setiap hari, cukup dua minggu atau selambat-lambatnya dilakukan dalam satu bulan. Pasalnya, secara alami udara pada ban bisa berkurang antara 1-2 psi setiap bulan tanpa terpengaruh jenis udara yang digunakan.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/11/21/084200715/korelasi-tekanan-udara-ban-dan-bahan-bakar-lebih-irit

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke